> >

Soal Kecelakaan di Kota Batu Jatim, SMK TI Bali Kecewa Operator Gunakan Bus Tak Laik Jalan

Hukum | 9 Januari 2025, 22:29 WIB
Kecelakan maut melibatkan bus pariwisata terjadi di kawasan Batu, Jawa Timur, Rabu (8/1/2025). Pihak SMK TI Bali Global, Kabupaten Badung, Bali buka suara terkait kecelakaan yang melibatkan bus pariwisata yang membawa rombongan siswanya di Kota Batu, Jawa Timur. (Sumber: Tangkap Layar Kompas TV.)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pihak SMK TI Bali Global, Kabupaten Badung, Bali buka suara terkait kecelakaan yang melibatkan bus pariwisata yang membawa rombongan guru dan siswanya di Kota Batu, Jawa Timur (Jatim).

Kepala SMK TI Bali Global Badung, I Made Indra Aribawa mengaku, pihaknya kecewa pada perusahaan bus pariwisata Sakhindra Trans.

Pasalnya, bus yang terlibat kecelakaan tersebut tidak memiliki izin angkutan dan kelaikan beroperasi.

"Sangat kecewa dengan kondisi seperti ini," kata Indra dalam keterangannya, Kamis (9/1/2025), dilansir dari Kompas.com.

Baca Juga: 7 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata Hantam Sejumlah Kendaraan di Kota Batu yang Tewaskan 4 Orang

Padahal, lanjut Indra, pihak operator bus telah memastikan kesiapan bus dan sopir sebelum berangkat.

"Memang saat itu disampaikan oleh pihak travel bahwa aman untuk kendaraan dan KIR dan sebagainya. Tapi memang kita belum sempat ditunjukkan begitu," jelasnya.

Dalam kesempatan itu, pihaknya berencana meminta pertanggungjawaban dari operator bus terkait peristiwa kecelakaan tersebut.

Mengingat para siswa dalam bus tersebut merupakan korban dan secara psikis mengalami trauma akibat insiden yang menewaskan empat orang tersebut.

"Jadi nanti saya akan bicara dengan pihak travel yang memang harus bertanggung jawab," tegasnya.

Baca Juga: Kesaksian Sopir Bus Pariwisata Usai Kecelakaan di Batu: Sudah Tahu Rem Blong

Diberitakan sebelumnya, bus pariwisata yang membawa rombongan pelajar SMK TI Bali Global dari Bali menabrak sejumlah kendaraan di Kota Batu, Rabu (8/1/2025) malam.

Menurut polisi, kecelakaan itu diakibatkan bus bernomor polisi DK 7942 GB tersebut mengalami rem blong.

Wakapolres Kota Batu, Kompol Danang Yudanto mengungkapkan, insiden tersebut mengakibatkan empat orang tewas.

"Untuk korban yang sementara yang kami data, empat korban meninggal dunia, tiga dewasa, satu balita," ucap Kompol Danang. 

Selain korban tewas, insiden itu juga mengakibatkan korban luka ringan sebanyak sembilan orang, dan luka berat satu orang.

Usai kejadian tersebut, polisi telah mengamankan sopir bus pariwisata.

Sementara itu, Dirlantas Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur Kombes Pol Komarudin mengungkapkan, KIR bus tersebut sudah habis masa berlakunya 15 Desember sejak 2023.

Tak hanya KIR, ia juga menyatakan pihaknya menemukan surat izin angkutan bus tersebut yang juga sudah kedaluarsa sejak 26 April 2020 lalu.

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV/Kompas.com.


TERBARU