> >

Fakta-Fakta Begal Bersenjata di Tol Plumpang, Celurit Jadi Senjata Pelaku

Peristiwa | 5 Januari 2025, 10:29 WIB
Kasus perampokan bersenjata di Tol Plumpang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, melibatkan enam pelaku dan dua pengemudi mobil sebagai korban. Kejadian ini terjadi pada Jumat (3/1/2025), kurang lebih pukul 19.00 WIB.  (Sumber: Tangkapan Layar YouTube KompasTV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kasus perampokan atau begal bersenjata di Tol Plumpang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, melibatkan enam pelaku dan dua pengemudi mobil sebagai korban. Kejadian ini terjadi pada Jumat (3/1/2025), kurang lebih pukul 19.00 WIB. 

Berikut ini fakta-fakta kejadian perampokan bersenjata di Tol Plumpang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, dirangkum dari hasil liputan tim KompasTV

1. Kronologi kejadian 

Pada Jumat (3/1/2025) kurang lebih pukul 19.00 WIB, jalanan yang mengarah masuk di tol Plumpang mengalami kepadatan sehingga ini dijadikan momentum bagi pelaku sejumlah enam orang untuk melakukan penyisiran. 

Mereka menyasar mobil yang kacanya terbuka, lalu mereka mendatangi mobil itu dan melakukan pengancaman serta perampasan barang-barang milik korban.

Baca Juga: Satu Pelaku Perampokan di Tol Tanjung Priok Ditangkap, Polisi Kejar Lima Kawanan Lain

2. Senjata pelaku 

Pelaku melakukan aksinya dengan senjata tajam untuk mengancam korbannya. 

"Mayoritas masing-masing membawa senjata tajam jenis celurit," kata Kanit Jatanras Polres Metro Jakarta Utara AKP Fauzan Yonnandi di Jakarta, Sabtu (4/1/2025). 

3. Cara pelaku beraksi 

Sebelum peristiwa terjadi, para pelaku terlebih dahulu berkumpul di area sekitaran tempat kejadian perkara (TKP). Kemudian, setelah melihat kondisi jalanan yang padat, mereka langsung beraksi.

Para pelaku memasuki area jalan tol dengan memanjat pagar dari salah satu sisi jalan tol.

Kemudian, para pelaku mengincar mobil yang terjebak macet, khususnya mobil yang kacanya terbuka. 

Adapun untuk daerah target, menurut pernyataan kepolisian, pelaku memiliki target operasi di sekitaran Tol Plumpang, Tanjung Priok, Jakarta Utara. 

4. Kerugian korban 

Dua korban yang merupakan pemilik mobil Grand Max dan pemilik mobil pick up mengalami luka setelah kejadian perampokan itu. 

Penulis : Tri Angga Kriswaningsih Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU