> >

Kemenag dan Kemendikdasmen Diminta Duduk Bareng Bahas Wacana Sekolah Libur selama Ramadan

Politik | 4 Januari 2025, 04:25 WIB
Siswa dan siswi SD mengobrol di tengah acara Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) pada hari pertama sekolah di SDN 1 Depok Jaya, Kota Depok, Jawa Barat. (Sumber: KOMPAS/FAKHRI FADLURROHMAN)

 

JAKARTA, KOMPAS.TV – Anggota Komisi X DPR RI Habib Syarief Muhammad Alaydus merespons wacana libur sekolah selama sebulan penuh di bulan Ramadan.

Ia meminta Kementerian Agama (Kemenag) dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) segera duduk bersama untuk membahas rencana tersebut agar dapat terealisasi dengan baik.

Dia menilai, jika dirancang dengan matang, libur Ramadan sebulan penuh dapat memberikan dampak positif bagi siswa.

“Tujuan libur Ramadan sangat baik. Siswa bisa fokus pada ibadah dan belajar agama. Kami mendukung rencana tersebut,” kata Habib Syarief dalam keterangannya, Jumat (3/1/2025).

Baca Juga: Menag Godok Wacana Libur Sekolah Selama 1 Bulan Saat Puasa Ramadan

Namun, ia menekankan pentingnya format yang jelas dan detail. Sebab, kini timbul pertanyaan dari orang tua siswa yang di saat yang sama, harus bekerja.

“Apakah semua kegiatan sekolah diliburkan tanpa aktivitas sama sekali, ataukah pembelajaran formal diganti dengan kegiatan keagamaan? Format ini harus segera dirumuskan agar tidak menimbulkan kebingungan bagi sekolah dan orang tua,” jelasnya.

“Jika anak-anak hanya mengisi libur Ramadan di rumah, risiko kebosanan dan peningkatan waktu bermain gadget menjadi tantangan tersendiri. Ini harus menjadi perhatian,” katanya.

Politikus PKB itu menyoroti masalah kecanduan gadget di kalangan anak-anak. Menurutnya, bulan Ramadan bisa menjadi momen untuk mengurangi ketergantungan anak pada perangkat digital.

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU