> >

Bahlil Bela Jokowi Usai Dituding Minta Jabatan Presiden 3 Periode: Kaset Rusak Itu Loh

Politik | 31 Desember 2024, 14:17 WIB
Umum (Ketum) Partai Golkar Bahlil Lahadalia dan jajaran di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Kamis (7/11/2024). (Sumber: KOMPAS.com/Rahel)

JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia membela Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) setelah dituding memiliki niat untuk memperpanjang masa jabatan menjadi tiga periode.

Ia menjelaskan, usulan untuk memperpanjang masa jabatan atau penundaan penyelenggaraan Pilpres 2024 itu berasal dari dirinya. Hal itu setelah melihat situasi perekonomian yang terhantam akibat adanya pandemi Covid-19.

Bahlil mengaku sempat bertemu dengan sejumlah pengusaha. Lalu, dibuat skema dan muncul opsi penundaan pilpres.

"Ditunda atau dibuat pemilunya mundur, itu soal lain. Jadi nggak ada yang minta tiga periode. Itu omongan saya, coba dah dibuka file lama itu. Jadi jangan diputar kaset ke Jokowi dong. Kaset rusak itu loh. Makanya pemimpin negara itu harus otaknya bersih lah gitu ya, untuk negara gitu," kata Bahlil di DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa (21/12/2024).

Baca Juga: Saling Tanggap PDIP-Gerindra, Kulik Asal Usulan Presiden 3 Periode di Masa Pemerintahan Jokowi

"Jadi enggak benar itu (Jokowi menggerakkan tiga periode)," ujarnya. 

Menurut dia, tudingan terhadap Jokowi itu tak sesuai dengan fakta yang ada.

"Jadi kalau sakitnya di kepala, jangan garuk di kaki ya. Tolong. Itu satu," katanya.

Bahlil menegaskan Jokowi tak pernah memerintahkan soal gerakan tiga periode.

"Itu ide itu tidak pernah Pak Jokowi memerintahkan kepada siapa pun. Jadi rasanya agak sok tahu juga kelihatannya ya," katanya.

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU