Politikus PKB Nilai 18 Polisi yang Diduga Peras Penonton DWP Coreng Indonesia, Minta Dihukum Berat
Politik | 27 Desember 2024, 19:45 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Hasbiallah Ilyas berpendapat 18 polisi yang diduga memeras penonton Djakarta Warehouse Project (DWP) telah mencoreng nama baik Indonesia.
Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PKB RI ini meminta agar 18 polisi yang diduga memeras tersebut dipecat dan mendapatkan hukuman berat.
"Para pelaku sudah mencoreng nama baik Indonesia di dunia internasional, karena yang mereka peras bukan warga Indonesia, tapi warga Malaysia," ujar Hasbi, Jumat (27/12/2024), dikutip Kompas.com.
Ia mengaku khawatir terhadap kemungkinan masyarakat internasional akan menganggap polisi Indonesia sebagai tukang peras dan tidak bermoral.
Baca Juga: Kompolnas Harap Mutasi 34 Polisi Bisa Bantu Polda Metro Jaya Usut Kasus Pemerasan Penonton DWP
Padahal, dugaan pemerasan tersebut hanya dilakukan sejumlah oknum polisi.
Oleh sebab itu, Hasbi mendesak agar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghukum mereka dengan hukuman seberat-beratnya.
Menurutnya, tindak pindana pemerasan diatur dalam Pasal 368 dan Pasal 36 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).
Para pelaku, lanjut dia, juga perlu disanksi dengan pemecatan atau pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH), karena mereka sudah melakukan pelanggan berat.
"Polri harus bergerak cepat menuntaskan kasus yang dilakukan para anggotanya. Kasus ini sedang menjadi sorotan dunia internasional," ucapnya.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Vyara-Lestari
Sumber : kompas.com