Peringatan Dini BMKG hingga 2 Januari 2025, 13 Wilayah Waspada Hujan Sangat Lebat dan Angin Kencang
Peristiwa | 26 Desember 2024, 18:54 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pihak Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan dini cuaca ekstrem akhir tahun 2024 dan awal tahun 2025.
Menurut pihak BMKG, dalam sepekan ke depan 27 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025, ada berbagai fenomena atmosfer yang diperkirakan memengaruhi cuaca di wilayah Indonesia.
"Menguatnya angin Monsun Asia yang disertai fenomena La Nina lemah masih menjadi latar belakang dalam peningkatan hujan di wilayah Indonesia hingga sepekan ke depan," tulis pihak BMKG di akun Instagram @infobmkg, Kamis (26/12/2024).
Baca Juga: Prakiraan Cuaca 27-28 Desember 2024, BMKG: 34 Wilayah Waspada Hujan Ringan hingga Lebat
Selain itu, gelombang atmosfer diprediksi aktif di sebagian wilayah Indonesia serta adanya potensi bibit siklon tropis dan sirkulasi siklonik di Samudera Hindia sebelah selatan Kepulauan Maritim Indonesia, dapat memengaruhi dinamika atmosfer wilayah Indonesia.
Fenomena-fenomena tersebut, lanjut pihak BMKG, dapat menciptakan kondisi atmosfer yang mendukung terjadinya hujan lebat dan angin kencang yang dapat menimbulkan bencana hidrometeorologi di sejumlah wilayah Indonesia.
Menghadapi potensi cuaca ekstrem ini, pihak BMKG mengimbau masyarakat untuk:
- Mengantisipasi risiko bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, dan genangan air, terutama di wilayah rawan.
- Membersihkan saluran air dan lingkungan sekitar untuk mengurangi risiko banjir.
- Menghindari aktivitas di wilayah rawan bencana serta mempersiapkan perlengkapan darurat.
Memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG, seperti situs web www.bmkg.go.id, media sosial @infobmkg, atau aplikasi infoBMKG.
Prospek Cuaca dan Peringatan Dini
BMKG memprediksi hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat, yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang akan terjadi selama periode 27 Desember 2024 - 2 Januari 2025 di wilayah berikut:
Baca Juga: Update Pantauan Lalu-Lintas Puncak, Sistem 'One Way' Diberlakukan ke Arah Jakarta
Penulis : Dian Nita Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV