Peringatan Dini BMKG: 8 Provinsi Waspada Potensi Hujan Deras hingga Banjir Akhir Desember 2024
Peristiwa | 24 Desember 2024, 15:47 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pihak Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem akhir Desember 2024.
Menurut pantauan BMKG, tingginya curah hujan yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia akhir-akhir ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti menguatnya angin Monsun Asia disertai Seruakan Dingin (Cold Surge), hadirnya gelombang atmosfer Rossby Ekuatorial dan Kelvin.
Selain itu, fenomena La Nina dalam intensitas lemah turut memperkuat potensi cuaca ekstrem di Indonesia.
Fenomena-fenomena ini masih dapat terjadi selama periode Natal 2024 hingga menuju Tahun Baru 2025 yang berdampak kepada peningkatan intensitas curah hujan disertai kilat/petir dan angin kencang di sebagian besar wilayah Indonesia.
Baca Juga: Jurnalis Gorontalo Gelar Aksi Buntut Dugaan Tindak Intimidasi Oknum Polisi Terhadap Wartawan
Kombinasi dari fenomena-fenomena tersebut menciptakan kondisi atmosfer yang mendukung terjadinya hujan lebat, angin kencang, dan potensi banjir di beberapa wilayah seperti sebagian besar Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.
Oleh karena itu, pihak BMKG mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor.
Masyarakat diimbau untuk terus memantau informasi cuaca terkini melalui saluran resmi BMKG agar dapat lebih yakin dalam merencanakan aktivitas dan mengantisipasi potensi cuaca ekstrem selama libur Natal.
Prospek Cuaca dan Peringatan Dini
Pihak BMKG memprediksi hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat, yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, akan terjadi selama periode 24 - 30 Desember 2024 di wilayah berikut:
Potensi Hujan Sedang - Lebat
- Aceh
- Sumatera Barat
- Riau
- Kepulauan Riau
- Jambi
- Sumatera Selatan
- Kep. Bangka Belitung
- Bengkulu
- Lampung
- Banten
- DK Jakarta
- D.I. Yogyakarta
- Bali
- NTB
Penulis : Dian Nita Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV