> >

Gerindra Heran PDIP Kritik PPN 12 Persen: Padahal Mereka Ketua Panja

Politik | 22 Desember 2024, 10:00 WIB
Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Rahayu Saraswati Dhirakanya Djojohadikusumo di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (12/11/2024). (Sumber: Rahel/Kompas.com)

Baca Juga: Ekonom: Dampak Kenaikan PPN 12 Persen Tidak Terlalu Berpengaruh untuk PDB

Dolfie saat itu menyebut pihaknya sepakat RUU HPP karena menilai kenaikan pajak sesuai dengan aspirasi pelaku UMKM dengan tetap berkomitmen bahwa bahan pokok seperti jasa kesehatan, pendidikan, dan transportasi darat, bebas PPN.

Kenaikan PPN menjadi 12 persen mendapat penolakan luas oleh berbagai kalangan belakangan ini. Sejumlah politikus PDIP pun turut berkomentar mengkritik kebijakan tersebut.

Ketua DPP PDIP Ganjar Pranowo mengkritik kenaikan PPN dengan membandingkan kebijakan pajak di negara-negara tetangga Indonesia.

Menurutnya, Singapura dan Thailand menerapkan kebijakan PPN 7 persen kendati mempunyai pendapatan per kapita lebih tinggi.

"Kenaikan pajak pertambahan nilai atau PPN menjadi 12 persen ini bisa membuat ngilu sedikit kehidupan rakyat. Dengan angka ini, Indonesia menjadi negara dengan PPN tertinggi di ASEAN bersama Filipina," kata Ganjar melalui media sosial Instagram, Kamis (19/12).

Baca Juga: Bahlil Jamin Harga BBM Tidak Naik Meski Ada Kenaikan PPN 12 Persen

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : KOMPAS TV, Kompas.com


TERBARU