PT Pelni Operasikan 55 Kapal Selama Periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
Peristiwa | 19 Desember 2024, 14:51 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV — PT Pelni (Persero) akan mengoperasikan 55 kapal selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Langkah ini dilakukan untuk memastikan kelancaran transportasi laut, terutama di masa puncak arus mudik dan balik liburan akhir tahun.
Direktur Utama PT Pelni, Tri Andayani, mengungkapkan bahwa 55 kapal tersebut terdiri atas 25 kapal penumpang dan 30 kapal perintis.
"Total dari 55 kapal ini, sebanyak 60.212 seat untuk 1 kali keberangkatan, itu sudah termasuk dispensasi yang diberikan oleh Kementerian Perhubungan, dengan rata-rata dari 55 kapal ini sebesar 150 persen," ujar Tri dalam konferensi pers di Kementerian BUMN, Kamis (19/12/2024), dikutip dari Tribunnews.
Tri menjelaskan, 25 kapal penumpang tersebut menyediakan 48.323 kursi yang akan melayani 72 pelabuhan.
Sementara itu, 30 kapal perintis memiliki kapasitas 11.999 kursi dan akan menyinggahi 236 pelabuhan, termasuk wilayah 3TP (tertinggal, terdepan, terluar).
Pelni memproyeksikan jumlah penumpang selama periode Natal dan Tahun Baru mencapai 507.053 orang.
Meski angka ini turun 9,2 persen dibandingkan tahun lalu, puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 11–24 Desember 2024. Sementara itu, puncak arus balik diproyeksikan berlangsung pada 1–8 Januari 2025.
"Peak season yang kami tetapkan, periodenya berlangsung dari H-14 sampai H+14, di mana berlangsung dari 11 Desember sampai dengan tanggal 8 Januari 2025," kata Tri.
Sebaran penumpang diperkirakan terbagi ke tiga wilayah, yakni 25 persen ke Indonesia bagian Barat, 40 persen ke bagian Tengah, dan 35 persen ke bagian Timur.
Baca Juga: Jelang Natal, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kediri Sidak Kualitas Parsel
Adapun pelabuhan dengan potensi lonjakan penumpang mencakup Makassar, Ambon, Batam, Jayapura, Belawan, dan Surabaya.
Untuk menghadapi lonjakan penumpang, Pelni telah menyelesaikan docking dan ramp check kapal.
Selain itu, Pelni juga berkoordinasi dengan Pertamina untuk memastikan ketersediaan 21.000 kiloliter bahan bakar yang akan disuplai dari delapan titik pengisian BBM di seluruh Indonesia.
Dari sisi keselamatan, Pelni telah menyiapkan alat-alat seperti lifeboat dan lifejacket untuk 67.892 penumpang kapal penumpang serta 19.438 penumpang kapal perintis.
Pelni juga memanfaatkan sistem host-to-host dengan BMKG untuk memantau cuaca selama 24 jam.
Dalam upaya meningkatkan aksesibilitas, Pelni memperluas sistem penjualan tiket, khususnya di wilayah 3TP.
Tri menegaskan, Pelni telah berkoordinasi dengan Pelindo untuk mengantisipasi lonjakan penumpang di sejumlah pelabuhan utama.
Semua langkah strategis tersebut, kata Tri, dilakukan untuk menjamin kenyamanan dan keselamatan penumpang selama masa liburan.
"Untuk pelabuhan-pelabuhan ini kami sudah berkoordinasi dengan teman-teman Pelindo untuk mengantisipasi lonjakan-lonjakan penumpang di pelabuhan-pelabuhan tersebut," ucapnya.
Baca Juga: Harga Beras hingga Cabai di Jakarta Naik Jelang Natal dan Tahun Baru 2025
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Tribunnews