"Peduli Muara Gembong" Bangun Kepedulian Warga Kelola Sampah dan Merawat Mangrove
Peristiwa | 18 Desember 2024, 22:00 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Gerakan "Peduli Muara Gembong" di Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menjadi langkah awal untuk mengatasi permasalahan sampah dan mewujudkan lingkungan yang bersih.
Gerakan Peduli Muara Gembong mendapat dukungan dari berbagai pihak seperti Kementerian Lingkungan Hidup dan organisasi lintas agama.
Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono datang langsung ke lokasi saat gerakan tersebut digelar, Minggu (15/12/2024) lalu.
Ia mengatakan, Global Waste Management Outlook 2024 menyebut sebanyak 38 persen sampah global masih tidak terkelola dengan baik.
Baca Juga: Menteri Jajal "Direct Train" Jakarta-Yogyakarta, Pastikan Siap Layani Libur Nataru
“Jumlah timbulan sampah yang semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk, perlu kita antisipasi bersama, sehingga tidak akan timbul permasalahan lingkungan,” kata Thomas. Dalam siaran pers yang diterima Kompas.tv, Selasa (18/12).
Sampah yang tidak terkelola baik bisa memicu pencemaran udara, air, tanah, permasalahan kesehatan dan peningkatan Gas Rumah Kaca (GRK).
Khusus di kawasan Muara Gembong, banjir rob membawa sampah dan mencemari kawasan pesisir dan ekosistem mangrove yang tengah warga tata untuk mengatasi banjir dan abrasi.
“Akibatnya, kawasan mangrove yang seharusnya berfungsi sebagai benteng alami melawan banjir dan abrasi menjadi terganggu,” ucapnya.
Baca Juga: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Ungkap Puncak Arus Mudik Natal dan Tahun Baru pada 21 dan 28 Desember
Penulis : Dian Nita Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV