Tol Puncak Akan Dibangun Jika Ada Instruksi Prabowo dan Investor Berminat
Peristiwa | 18 Desember 2024, 10:35 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Unsur Pemangku Kepentingan Sony Sulaksono Wibowo sebut, pembangunan proyek Tol Puncak akan dilakukan kalau ada intruksi dari Presiden Prabowo Subianto dan jika ada investor swasta yang berminat untuk menggarapnya.
Hal tersebut diungkap oleh Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Unsur Pemangku Kepentingan Sony Sulaksono Wibowo saat "Media Gathering Nataru 2024/2025 Astra Infra Group" di Jakarta sebagaimana dikutip dari Kompas.com, Selasa (17/12/2024).
“(Proyek Tol Puncak ditahan sampai 2025) belum tahu, cuma karena ini studinya belum, maka kita dari BPJT menahan dulu. Tapi kalau ada instruksi dari presiden 'Puncak karena sudah urgent, jalan', baru kita jalan. Jadi beberapa tol yang belum pada waktunya itu kita berhentikan dulu,” ucapnya.
Baca Juga: Gibran Tanggapi soal Dipecat oleh PDIP: Perbedaan Itu Hal Biasa, Warnai Demokrasi Kita
"Pokoknya tol yang baru masuk kajian itu ditahan dulu aja, kecuali memang ada investor swasta yang mau, kalau yang mau silakan. Tapi kalau yang solicited dari pemerintah itu kita tahan dulu," tambahnya.
Sebelumnya, Sonny mengatakan Presiden Prabowo Subianto meminta pembangunan proyek-proyek infrastruktur baru seperti tol untuk dihentikan dulu.
Satu di antara proyek tol yang akan disetop karena sebatas baru rencana adalah Tol Puncak dan ruas Tol Kulonprogo-Cilacap. Sedangkan untuk proyek Tol Gilimanuk-Mengwi dan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) yang saat ini masuk dalam tahap lelang dipastikan jalan terus.
Baca Juga: Pramono Ucapkan Terima Kasih kepada RK-Suswono dan Dharma-Kun
"Ada kekhawatiran semua tol berhenti, tidak. Kita akan tetap melanjutkan yang sudah berkontrak. Yang benar-benar baru itu yang mungkin akan kita tahan dulu," jelasnya.
Untuk diketahui, jumlah tol yang beroperasi mencapai kurang lebih 3.020 kilometer (km). Saat ini, kata Sony, masih ada beberapa proyek tol yang statusnya masih konstruksi, tender, hingga sedang dilakukan feasibility study (FS). Untuk tol-tol yang sudah dalam konstruksi hingga tengah dilakukan FS, Sony memastikan akan tetap dilanjutkan.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV