Vanuatu Dilanda Gempa M7,5 dan Tsunami, BMKG: Tidak Berdampak ke Indonesia
Peristiwa | 17 Desember 2024, 15:54 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa dengan magnitudo 7,5 dan tsunami yang melanda Vanuatu di Samudra Pasifik, pada Selasa (17/12/2024), tidak berdampak ke wilayah Indonesia.
Vanuatu adalah negara kepulauan yang berjarak 6.000 kilometer di timur Indonesia.
Direktur Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menyampaikan, episentrum gempa Vanuatu terletak 47 kilometer di barat daya ibu kota Vanuatu, Port Vila, dengan kedalaman 50 kilometer.
Baca Juga: Gempa Dahsyat M7,3 Guncang Vanuatu, Jalur Komunikasi Masih Putus, Jumlah Korban Belum Diketahui
Gempa Vanuatu terjadi pada Selasa pukul 08.47 WIB. Daryono menyebut gempa dipicu aktivitas subduksi atau penunjaman Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Pasifik.
"Berdasarkan pemantauan jenis gempa ini tergolong sebagai gempa dangkal yang dilaporkan menimbulkan tsunami. Namun tidak mempengaruhi wilayah Indonesia," kata Daryono, Selasa, dikutip Antara.
Dia menambahkan, laju penunjaman aktivitas subduksi di Vanuatu mencapai 92 milimeter per tahun sehingga menimbulkan gempa dengan kombinasi mendatar.
Menurut Daryono, Pacific Tsunami Warning Center (PTWC) yang berpusat di Hawaii, memberikan informasi bahwa gempa tersebut menimbulkan tsunami lokal dengan ketinggian 0,25 meter di Tide Gauge Port-Vila pada pukul 09.07 WIB, ketinggian 0,19 meter di Tide Gauge Lennakel pada pukul 09.23 WIB, dan ketinggian 0,13 meter di Tide Gauge Luganville pada pukul 09.27 WIB.
Berdasarkan pemeriksaan BMKG, tsunami Vanuatu dipastikan tidak terdampak ke wilayah Indonesia. BMKG disebut telah melakukan permodelan tsunami untuk meninjau dampak gempa Vanuatu.
"Tidak berpotensi menimbulkan tsunami ke Indonesia," katanya.
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Antara