> >

Presiden Prabowo dalam Peresmian Terowongan Silaturahim: Perbedaan Tidak Boleh Jadi Sekat Pemisah

Peristiwa | 12 Desember 2024, 19:37 WIB
Dalam peresmian Terowongan Silaturahim pada Kamis (12/12/2024) di halaman Masjid Istiqlal, Presiden Prabowo menegaskan bahwa perbedaan, termasuk agama salah satunya, tidak boleh menjadi sekat pemisah bagi bangsa Indonesia. (Sumber: Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Dalam peresmian Terowongan Silaturahim pada Kamis (12/12/2024) di halaman Masjid Istiqlal, Presiden Prabowo menegaskan bahwa perbedaan, termasuk agama salah satunya, tidak boleh menjadi sekat pemisah bagi bangsa Indonesia. 

“Bagi kita, perbedaan tidak boleh jadi sekat pemisah, perbedaan justru adalah kekayan kita, perbedaan memberi kepada kita energi kekuatan, perbedaan tidak boleh menjadi sumber perpecahan,” ujar Presiden Prabowo. 

Baca Juga: Pesan Prabowo ke Timnas Indonesia Jelang Lawan Laos di Piala AFF 2024

Presiden Prabowo meyakini bahwa perbedaan agama, budaya, dan adat istiadat di Indonesia harus memberikan energi dan kekuatan untuk pembangunan Indonesia. 

Adapun Terowongan Silaturahim yang baru saja diresmikan pada 2024 ini merupakan proyek sudah dibangun mulai tahun 2020 dan 2021 dengan nilai investasi sebesar Rp39 miliar.

Pembangunannya juga menjadi arahan dari Presiden sebelumnya, Joko Widodo, pada tahun 2020.

Baca Juga: [FULL] Momen Presiden Prabowo dan Menag Resmikan Terowongan Silaturahim Istiqlal-Katedral

"Waktu diusulkan itu Pak Presiden Jokowi yang menyetujui dan akhirnya dibangun, saya kira sebagai simbol yang sangat penting kerukunan antarumat beragama," ujar Prabowo. 

Selain itu, terowongan ini di dalamnya memiliki diorama yang menceritakan tentang toleransi umat beragama. 

"Di dalamnya (terowongan) terdapat galeri diorama yang menceritakan hubungan toleransi antarumat beragama di Indonesia, yang terwakili oleh hubungan antarumat maupun pengurus Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral," ungkap Menteri Agama Nasaruddin Umar. 

 

Penulis : Tri Angga Kriswaningsih Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV, Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden


TERBARU