> >

Megawati Respons Undangan Bahlil ke HUT Golkar: Tumben, Kan Aku Dimusuhin Sejagat Dewa Pitara

Peristiwa | 12 Desember 2024, 14:44 WIB
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri (Sumber: istimewa)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengaku heran Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia mengundangnya untuk hadir dalam Puncak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-60 Partai Golkar di Kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat, pada Kamis (12/12/2024).

Hal tersebut disampaikan Megawati Soekarnoputri saat menjadi keynote speech Peluncuran dan Diskusi Buku Berjudul: Pilpres 2024 Antara Hukum, Etika, dan Pertimbangan Psikologis di Jakarta, Kamis (12/12/2024).

“Hari ini saya diundang, tumben, sama si Bahlil, kan HUT Golkar, Pak Utut Ketua Fraksi, saya suruh ke sana,” kata Megawati merespons undangan dari Partai Golkar.

Baca Juga: Megawati Respons Putusan MK yang Buka Jalan Gibran di Pilpres 2024: Saya Kayak Ditampar

Megawati pun menuturkan penugasan kepada Utut Adianto diberikan bukan tanpa alasan dan pertimbangan. Megawati merasa PDIP dikucilkan karena Pemenang Pemilu 2024 dan menjadi satu-satunya partai di parlemen yang bukan anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.

“Aku bilang sama Hasto. Aku diundang ke Golkar, terus aku muram apa cengar-cengir yo? Kan aku dimusuhin sejagat Dewa Pitara. Sekarang diundang, bingung aku,” ujar Megawati.

“Hasto bilang didelegasikan saja. Siapa ibu mau delegasikan? Kalau terlalu bawah, sebagai tamu tidak hormat. Kalau ketinggian nanti dipikir sudah mau gabung,” ujar Megawati.

Baca Juga: Pramono Terima Kasih Paslon 1 dan 2 Tidak Gugat Hasil Pilgub Jakarta ke MK

Megawati mengakui banyak yang menyarankan kepada dirinya untuk bergabung dengan KIM Plus. Kendati demikian, Ia mengaku mempertimbangkan usulan tersebut secara matang termasuk soal adanya kompensasi kursi menteri atau jabatan lain.

“Banyak yang bilang, gabung ke sana. Nah gabung kamu dapatnya apa?” kata Megawati.

“Nanti ada yang bilang, dia datang belakangan satu (jatah menteri, red) saja, tidak bisa 2 atau 3. Sudah begitu, dicariin yang paling jelek,” kata Megawati dengan bercanda.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU