Usai Mangkir Pemeriksaan KPK, Wali Kota Semarang Terlihat Hadiri Acara Peresmian Fly Over Madukoro
Peristiwa | 11 Desember 2024, 13:45 WIBSEMARANG, KOMPAS.TV - Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu atau mba Ita terlihat hadir dalam peresmian Fly Over Madukoro oleh Presiden Prabowo Subianto di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (11/12/2024).
Padahal sehari sebelumnya, Mbak Ita tidak memenuhi panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung Merah Putih, Jakarta, Selasa (10/12/2024).
Berdasarkan tayangan Breaking News Kompas TV, Ita terlihat berdiri di sebelah kanan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Presiden Prabowo Subianto.
Mengutip dari Kompas.com, Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto mengatakan, Ita dan 3 orang lainnya yang semestinya diperiksa kemarin meminta penjadwalan ulang kepada penyidik.
Baca Juga: Kapolri Pastikan Polri Jamin Keamanan Ibadah Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
Tiga orang lainnya yaitu Alwin Basri selaku Ketua Komisi D DPRD Jawa Tengah, Martono selaku Direktur PT Chimarder777 dan PT Sukses Rama Mandiri serta Ketua Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Semarang, dan Rachmat Utama Djangkar selaku Direktur Utama PT Deka Sari Perkasa.
"Para terperiksa meminta penjadwalan ulang kepada penyidik," kata Tessa dalam keterangannya, Rabu (11/12/2024).
Sebelumnya, KPK menetapkan empat orang tersangka dalam kasus dugaan korupsi penerimaan gratifikasi, pengadaan barang dan jasa, serta pemotongan insentif pegawai atas capaian pemungutan retribusi daerah.
Satu dari empat tersangka yang ditetapkan adalah Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu alias Mbak Ita. Adapun tersangka lainnya adalah, suami Ita yakni Ketua Komisi D DPRD Jawa Tengah Alwin Basri.
Baca Juga: Kapolri Tegaskan Akan Kawal Sisa Tahapan Pilkada Serentak 2024
Lalu, Ketua Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Kota Semarang bernama Martono, dan pihak swasta bernama Rahmat U Djangkar.
Untuk perkara tersebut, KPK kemudian melakukan pencegahan terhadap Hevearita Gunaryanti Rahayu alias Mba Ita dan suaminya serta dua tersangka lainnya bepergian ke luar negeri.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV