Golkar Sindir PDIP yang Baru Berani Pecat Jokowi Setelah Tidak Punya Kewenangan
Peristiwa | 9 Desember 2024, 10:29 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Sekretaris Partai Golkar Sarmuji menyindir Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang baru berani memecat Joko Widodo setelah Presiden ke-7 Republik Indonesia tersebut lengser dan tidak lagi punya kewenangan.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Partai Golkar Sarmuji dalam dialog Sapa Indonesia Pagi Kompas TV dengan tema ‘Tak Dianggap PDI-P, Jokowi Gaungkan ‘Partai Perorangan’, Senin (9/12/2024).
“Ini kan pas Pak Jokowi sudah tidak punya kewenangan baru dipecat PDIP,” kata Sarmuji.
“Tetapi nggak apa-apa, meskipun tidak punya kewenangan, kami menganggap Pak Jokowi masih punya pengaruh yang cukup kuat,” kata Sarmuji.
Baca Juga: Timses RK–Suswono akan Laporkan KPU dan Bawaslu untuk Dugaan Pelanggaran TSM di Pilgub Jakarta ke MK
Oleh karena itu, kata Sarmuji, Partai Golkar sebagai partai terbuka membuka peluang bagi Jokowi atau siapa pun pihak yang ingin bergabung.
“Golkar memang partai yang terbuka, partai yang keanggotaannya siapa pun bisa masuk, ya syaratnya adalah, seti pada Pancasila dan UUD 1945 lalu tentu saja bersedia mengikuti aturan yang ada di Partai Golkar, cukup,” ucap Sarmuji.
“Golkar jangankan Pak Jokowi ya, orang yang barangkali levelnya setingkat RT saja, kalau masuk ke Partai Golkar kita sambut dengan tangan terbuka, saat ini Pak Jokowi adalah orang yang bebas, orang yang merdeka, bebas menentukan pilihan, bebas berserikat dan berkumpul dan itu dijamin oleh UUD,” ucapnya.
Atas dasar itu, Sarmuji menegaskan tidak ada alasan bagi Partai Golkar untuk tidak menerima jika Jokowi ingin bergabung.
Baca Juga: Politikus PDIP Sebut Jokowi Berupaya Mengkerdilkan dan Membakar Partai yang Telah Mengusungnya
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV