> >

Peringatan Dini BMKG: Wilayah Jawa Barat Siaga Dampak Cuaca Ekstrem

Peristiwa | 6 Desember 2024, 19:18 WIB
Ilustrasi hujan. Peringatan dini BMKG cuaca ekstrem 6-8 Desember 2024. (Sumber: www.stmweather.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem dan gelombang tinggi di sejumlah wilayah Indonesia dalam beberapa hari ke depan, khususnya pada 6-8 Desember 2024.

Potensi cuaca ekstrem dan gelombang tinggi ini diakibatkan dari keberadaan bibit siklon tropis 91S di Samudra Hindia, barat daya Banten.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan, dampak dari bibit siklon ini meliputi hujan lebat yang disertai angin kencang dan kilat/petir di beberapa wilayah, termasuk Lampung, Banten, Jawa Barat, dan Jabodetabek. 

Selain itu, gelombang laut setinggi 1,25 hingga 4 meter diperkirakan terjadi di perairan barat dan selatan Jawa, hingga Samudra Hindia barat daya Banten.  

Kemudian pada lapisan atmosfer sekitar 3.000 kaki, kecepatan angin dapat mencapai hingga 35 knot (65 km/jam). 

BMKG juga mencatat, gelombang laut tertinggi, antara 4 hingga 6 meter, berpotensi terjadi di perairan selatan Jawa bagian barat. 

Dwikorita pun mengimbau para nelayan dan pengguna transportasi laut untuk menghentikan sementara aktivitas di wilayah tersebut.  

"Kami mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat terjadi, seperti puting beliung, hujan lebat disertai kilat/petir, hujan es, serta dampak yang mungkin ditimbulkan, seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan air, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin akibat keberadaan bibit siklon ini," kata Dwikorita dikutip dari laman resmi BMKG, Kamis (5/12/2024).

Baca Juga: Peringatan Dini BMKG 7-8 Desember 2024, 26 Wilayah Diprediksi Alami Hujan dengan Intensitas Lebat

"Kami mohon masyarakat tidak menganggap remeh keberadaan bibit siklon ini demi keselamatan bersama," imbuhnya.

Wilayah Jawa Barat Siaga 

Deputi Meteorologi BMKG Guswanto menambahkan, selain bibit siklon tropis 91S, pihaknya juga memantau suspek area di Laut Timor, tepatnya di selatan Maluku Barat Daya.

Sistem ini berpotensi berkembang menjadi bibit siklon tropis dengan dampak signifikan di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Maluku.  

Selain itu, gelombang laut dengan ketinggian antara 1,25 hingga 2,5 meter juga berpotensi terjadi di Laut Sawu, Perairan Kupang - Pulau Rote, Laut Banda bagian selatan, Laut Arafuru bagian barat, serta Samudra Hindia selatan Nusa Tenggara Timur.

Lebih lanjut, Guswanto menambahkan, BMKG telah menetapkan status Siaga bagi wilayah Jawa Barat, mengingat potensi cuaca ekstrem yang lebih signifikan di wilayah ini. 

Sementara itu, wilayah lain seperti Bengkulu, Lampung, Banten, Jabodetabek, Jawa Tengah, Bali, NTB, dan NTT masuk dalam kategori Waspada.  

"Kami mengimbau seluruh masyarakat, khususnya yang tinggal di wilayah rawan bencana, untuk selalu waspada dan siap siaga menghadapi potensi bencana hidrometeorologi yang dapat terjadi sewaktu-waktu," ucapnya.

"Tetap pantau informasi cuaca terkini dari BMKG untuk langkah antisipasi lebih lanjut," pungkas Guswanto. 

Baca Juga: BMKG Minta Transportasi Laut dan Nelayan Hentikan Akitivitas Sementara hingga 8 Desember 2024

 

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU