BMKG: Wilayah Indonesia Waspada Puting Beliung, Hujan Es pada 6-8 Desember 2024 akibat Bibit Siklon
Peristiwa | 6 Desember 2024, 11:36 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan Indonesia berpotensi dihantam bencana hindrometerologi berupa cuaca buruk dan gelombang laut akibat bibit siklon tropis 91S.
BMKG mendeteksi bibit siklon tropis 91S tersebut muncul di Samudra Hindia, sebelah barat daya Banten.
Dwikorita menyebut, dampak dari keberadaan bibit Siklon Tropis 91S diperkirakan meliputi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di wilayah Lampung, Banten, Jawa Barat, dan Jabodetabek dalam 1 hingga 3 hari ke depan, yaitu pada 6 hingga 8 Desember 2024.
"Kami mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat terjadi, seperti puting beliung, hujan lebat disertai kilat/petir, hujan es, serta dampak yang mungkin ditimbulkan, seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan air, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin akibat keberadaan bibit siklon ini," ungkap Dwikorita di Jakarta, Kamis (5/12/2024).
Baca Juga: BMKG Sebut 6 Wilayah Berpotensi Hujan Sangat Lebat dan Angin Kencang Picu Banjir 6-12 Desember 2024
Sementara itu di wilayah perairan selatan Selat Sunda, dampak angin kencang dapat mencapai kisaran 15-25 knot (27-46 km/jam).
Pada lapisan atmosfer yang lebih tinggi, 3000 kaki (sekitar 900-an meter), lanjut Dwikorita, kecepatan angin diperkirakan dapat mencapai hingga 35 knot (65 km/jam), kondisi ini menunjukkan potensi cuaca signifikan di wilayah sekitarnya.
Deputi Meteorologi BMKG Guswanto, mengatakan selama periode 6 - 8 Desember 2024, secara umum peningkatan potensi cuaca ekstrem diprediksi terjadi di wilayah terdampak.
Baca Juga: Ada Bibit Siklon Tropis 91S dan Suspect Area, Wilayah Ini Berpotensi Hujan Lebat-Gelombang Tinggi
Kategori waspada meliputi sebagian wilayah Bengkulu, Lampung, Banten, Jabodetabek, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Sementara itu, wilayah dengan kategori siaga adalah Jawa Barat.
Penulis : Dian Nita Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV