Update Progres IKN: Basuki Sebut Gedung Perkantoran dan Hunian IKN Ditargetkan Siap Desember 2024
Peristiwa | 6 Desember 2024, 10:00 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono menegaskan bahwa seluruh gedung perkantoran dan hunian di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, akan siap digunakan pada Desember 2024. Pernyataan tersebut disampaikan saat menghadiri Kongres Persatuan Insinyur Indonesia XXIII di Yogyakarta, Kamis (5/12/2024).
"Jadi, perkantoran harus sudah siap Desember ini dan insyaallah sudah siap semua," ujar Basuki dikutip dari Antara.
Dia merinci bahwa kompleks perkantoran kementerian koordinator akan terdiri dari 16 tower, sementara area hunian akan memiliki 47 tower.
Untuk mendukung ekosistem kehidupan di IKN, berbagai fasilitas penunjang juga telah disiapkan.
Baca Juga: Deretan Respons Menkum-Jokowi soal Pemindahan Ibu Kota Jakarta hingga Anggaran IKN
Basuki menjelaskan bahwa fasilitas-fasilitas tersebut mencakup restoran, kafe, layanan laundry, hingga barbershop untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari para penghuni.
Dalam aspek pembangunan, Basuki menekankan bahwa pengembangan IKN tidak hanya fokus pada infrastruktur fisik, tetapi juga memperhatikan aspek nonfisik.
Salah satu contohnya adalah penataan kawasan Sepaku yang membutuhkan pendekatan rekayasa sosial yang kuat untuk mengakomodasi masyarakat setempat.
Basuki juga mengungkapkan tantangan teknis dalam pembangunan IKN, terutama terkait kondisi tanah.
Beberapa area memiliki tanah clay shale dengan daya dukung rendah yang membutuhkan penanganan khusus. Untuk mengatasi hal tersebut, OIKN mengalihfungsikan area-area tersebut menjadi kawasan konservasi sumber daya air.
Baca Juga: Menko AHY Tegaskan Pembangunan IKN Dilanjutkan: Koordinasi Ketat dengan Pak Basuki
"Kami membangun 60 embung-embung di sana. Dari riparian, dari air limpasan (run-off). Jadi kita sangat melihat kondisi tanah dan kondisi konservasi sumber daya air," jelas Basuki.
Pembangunan IKN yang kompleks ini membutuhkan keterlibatan berbagai pihak, termasuk Persatuan Insinyur Indonesia (PII).
Basuki menekankan pentingnya peran PII dalam menyelesaikan berbagai aspek pembangunan, baik fisik maupun nonfisik, untuk mewujudkan ibu kota baru yang layak huni dan berkelanjutan.
Penulis : Danang Suryo Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV