> >

Kapolri Jawab Pertanyaan soal Parcok: Tanya Partailah, Saya kan Bukan dari Partai

Politik | 5 Desember 2024, 15:32 WIB
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo memberikan keterangan di Istana Kepresidenan IKN, Kamis (12/9/2024). (Sumber: Rangga Pandu Asmara Jingga/Antara)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo enggan menanggapi isu partai cokelat atau parcok yang dimunculkan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Wartawan menanyakan hal itu pada Listyo di Rupatama Mabes Polri, Kamis (5/12/2024). Namun, Ia meminta awak media menanyakan soal isu tersebut kepada partai.

"Tanya partai lah, saya kan bukan dari partai," kata Listyo, dikutip Kompas.com.

Sebelumnya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memunculkan isu parcok dan menuding adanya keterlibatan partai cokelat dalam pemenangan pilkada di sejumlah daerah.

Baca Juga: PDIP Klaim Kantongi Bukti Keterlibatan Parcok di Pilkada 2024, Bakal Gugat ke MK

Menurut Ketua DPP PDI-P Deddy Sitorus, salah satu wilayah yang diduga menjadi tempat pergerakan aparat kepolisian adalah Jawa Tengah. 

Dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Tengah 2024, kandidat pasangan calon yang diusung PDIP, yakni Andika Perkasa-Hendrar Prihadi, kalah dari pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin.

Diketahui, pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin diusung 14 partai politik.

Berkaitan dengan hal itu, Deddy pun menyebut Jawa Tengah bukan lagi merupakan kandang banteng, melainkan kandang bansos dan parcok.

"Sekarang rekan-rekan wartawan semua mulai hari ini bisa menyebut Jawa Tengah bukan sebagai kandang banteng lagi,” kata Deddy dalam jumpa pers di Kantor DPP PDI-P, Jakarta, Kamis (28/11/2024).

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Desy-Afrianti

Sumber : kompas.com


TERBARU