> >

Hasto Tegaskan Jokowi Sekeluarga Bukan Lagi Bagian PDIP: Tak Selaras Cita-Cita Partai

Politik | 4 Desember 2024, 17:58 WIB
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto dalam konferensi pers di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Rabu (4/12/2024). (Sumber: PDIP via Antara)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menegaskan mantan Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi, bukan lagi anggota partainya.

Anak dan menantu Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution, juga disebut bukan lagi bagian partai berlambang banteng moncong putih tersebut.

"Saya tegaskan kembali Bapak Jokowi dan keluarga sudah tidak lagi menjadi bagian dari PDI Perjuangan," kata Hasto dalam konferensi pers di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Rabu (4/12/2024).

Baca Juga: Puan Tak Banyak Bicara saat Ditanya soal Status Jokowi di PDIP: Apa ya?

Dia menegaskan Jokowi dan keluarga sudah tidak lagi selaras dengan cita-cita PDIP yang diperjuangkan sejak Presiden pertama RI Soekarno berada di Partai Nasional Indonesia (PNI).

"PDI Perjuangan digerakkan oleh suatu cita-cita dan itu dibuktikan dengan pengiriman surat dari DPC Kota Surakarta, tempat kartu tanda anggota (KTA) Mas Gibran berasal yang memberitahukan bahwa berdasarkan Undang-Undang Partai Politik dan AD/ART partai, keanggotaannya secara otomatis berhenti," katanya.

Kata Hasto, keanggotaan kader PDIP tidak hanya sebatas kepemilikan KTA, melainkan juga komitmen dalam menanggung kehidupan berbangsa dan bernegara yang baik.

"Itulah yang kita yakini sebagai suatu bangsa, karena di dalam sejarah peradaban umat manusia, tidak ada kekuasaan otoriter sekuat apa pun mampu bertahan, kecuali mereka-mereka akhirnya menjadi sisi-sisi gelap dalam sejarah," kata Hasto, dikutip Antara.

Keanggotaan Jokowi dan keluarga di PDIP dipertanyakan sejak Gibran diusung mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2024 lalu.

Gibran yang berstatus kader PDIP sekaligus anak Jokowi, memilih berkontestasi sendiri kendati partainya mengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Jokowi dan Gibran diketahui naik tangga politik dengan dukungan PDIP. Partai itu mendukung Jokowi saat mencalonkan diri sebagai wali kota Surakarta pada 2005, gubernur Jakarta pada 2012, dan presiden Indonesia pada 2014 dan 2019.

Baca Juga: Kata Jokowi Usai Dimintai Dukungan oleh 84 Calon di Pilkada: Saya Siapa Sih?

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV, Antara


TERBARU