KPK Miris OTT Pj Wali Kota Pekanbaru Jadi yang ke-5 di Riau: Belum Ditemukan Obat Korupsi yang Jos
Hukum | 4 Desember 2024, 09:19 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku miris dengan operasi tangkap tangan (OTT) Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Riau, Risnandar Mahiwa (RM), pada Senin (2/12/2024).
Pasalnya, kata ia, ini merupakan kelima kalinya tim penyidik KPK melakukan OTT di Provinsi Riau.
"Sekali lagi KPK sangat ironi, bersedih, karena di Provinsi Riau mungkin sudah yang ke-5 (OTT)," kata Ghufron dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (4/12/2024) dini hari tadi WIB.
Tak hanya di Riau, OTT yang berulang juga dilakukan tim penyidik Lembaga Antirasuah itu di Provinsi Bengkulu yakni sebanyak tiga kali.
"Jadi hampir berulang-berulang tapi kita belum bisa menemukan obat yang jos untuk memberantas korupsi," tegasnya. Dikutip dari YouTube KompasTV.
Terkait hal itu, KPK, lanjut ia berharap ke depan tidak akan ada lagi OTT pada pemerintah daerah yang terus berulang.
"Mudah-mudahan sekali lagi ini yang terakhir untuk Riau, untuk di pekanbaru adanya OTT-OTT kembali," ucapnya.
"Karena sesungguhnya KPK berharap Indonesia tidak ada korupsi, dengan cara-cara yang dilakukan dengan pendidikan, dengan cegah maupun pendidikan, itu adalah startegi kita semua untuk memberantas korupsi," jelasnya.
Baca Juga: KPK Sita Uang Rp6,8 Miliar dari OTT Pj Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa
Seperti diketahui KPK telah menggelar OTT di lingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru, pada Senin (2/12). Salah satu yang terjaring operasi senyap itu yakni Pj Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa.
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV