> >

Cak Imin Sebut Program Makan Bergizi Gratis Akan Libatkan Ibu-ibu di Lingkungan Sekolah

Politik | 2 Desember 2024, 14:16 WIB
Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar atau Cak Imin saat meninjau ruang wartawan di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Senin (21/10/2024). (Sumber: ANTARA/Asep Firmansyah)

JAKARTA, KOMPAS TV - Menko Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengatakan, program makan bergizi gratis akan melibatkan kalangan perempuan atau ibu-ibu di lingkungan sekolah.

Menurutnya, pemerintah akan mensimulasikan rencana tersebut untuk diimplementasikan pada 2025 mendatang.  

"Kemarin mulai didiskusikan di tingkat pemerintah bahwa bantuan pangan bergizi ini didorong melibatkan lingkungan, melibatkan sekolah, melibatkan masyarakat. Itu sedang disimulasikan," kata Cak Imin di gedung DPR, Jakarta, Senin (2/12/2024).

Ia menjelaskan, dengan melibatkan ibu-ibu diharapkan program tersebut bisa berjalan lancar.

Sebab, perempuan itu sudah terbiasa untuk mengatur porsi makanan, seperti di dalam keluarga. 

Baca Juga: Soal Makan Bergizi Rp10 Ribu per Porsi, Istana: Sudah Diuji Coba, Termasuk Kadar Gizi

"Kayaknya pada akhirnya juga melibatkan sekolahan, sekolahan tentu melibatkan orang tua, tentu melibatkan ibu-ibu. Karena kalau ibu-ibu terlibat biasanya lebih detil ya lebih terjaga," ujarnya.

Saat ini, kata dia, pemerintah akan terus melakukan uji coba hingga akhir 2024 di setiap daerah agar dalam praktinya nanti tak menimbulkan masalah. 

"Ya tentu semua kan masih proses simulasi. Uji coba simulasi sampai akhir tahun, sampai pelaksanaan pada Januari dimulai itu tentu hasil hitungan yang saya kira tidak gegabah," katanya.

Cak Imin menambahkan, pihaknya akan terus melakukan evaluasi setiap pelaksanaan uji coba pemberian makan bergizi gratis.

"Pasti ada aspek-aspek minimum dari kebutuhan gizi itu yang harus masuk. Kita tunggu," katanya. 

Sebelumnya, tidak ada pengurangan gizi maupun kualitas dalam Program makan Bergizi Gratis yang akan dilaksanakan oleh pemerintah, meski nominal anggarannya menjadi Rp10 ribu per porsi.

Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Dedek Prayudi menjelaskan hal itu dalam dialog Sapa Indonesia Malam, KompasTV, Minggu (1/12/2024).

Hal ini menjawab pertanyaan mengenai kualitas untuk per porsi Program Makan Bergizi Gratis setelah anggarannya diturunkan.

Menurutnya, dalam konsep program makan Bergizi Gratis tersebut, pemerintah membuat sebuah ekosistem yang melekatkan simpul-simpul penyedia bahan untuk program itu.

Baca Juga: Keterangan Pihak Istana soal Anggaran Makan Bergizi Gratis Jadi Rp10 Ribu per Porsi

“Dalam konsep program Makan Bergizi Gratis ini, kami membuat sebuah ekosistem yang langsung melekatkan simpul-simpulnya, dari petani misalnya, langsung disuplai ke semua dapur umum yang disebut unit layanan,” tuturnya.

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU