> >

Dedi Mulyadi Tanam Padi Organik Usai Hitung Cepat, Harap Bulog Serap Gabah Petani

Humaniora | 28 November 2024, 20:33 WIB
Calon Gubernur Jawa barat, Dedi Mulyadi menanam padi organik di sawah miliknya, Lembur Pakuan, Subang, Jawa Barat, Kamis (28/11/2024). (Sumber: Kompas.com/Istimewa)

KOMPAS.TV -  Calon Gubernur Jawa barat, Dedi Mulyadi,  kembali beraktivitas normal di kediamannya, Lembur Pakuan, Subang, Jawa Barat, pasca hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei untuk Pilkada Jawa Barat.

Mengutip pemberitaan Kompas.com, hari ini, Kamis (28/11/2024), Dedi menanam padi organik di sawah miliknya setelah memulai aktivitas dengan keliling kampung sambil mengontrol warga dan para pegawainya.

"Ini sudah tradisi saya sejak dulu, sejak kecil sampai sekarang ikut tanam padi di sawah bersama para warga Lembur Pakuan. Jangan selalu mengeluh beras mahal, tanam padi itu begini susahnya," kata Dedi, melalui keterangan tertulis.

Dijelaskan, padi yang ditanam hampir 100 persen tidak menggunakan bahan kimia, mulai dari pupuk hingga pembasmi hama menggunakan bahan organik yang ramah lingkungan.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Tanggapi Hasil Quick Count Litbang Kompas Pilkada Jabar: Kami Ditakdirkan Menang

Dedi menanam padi bersama belasan warga. Ia mengenakan pakaian serba hitam dan topi laken.

Ia berharap gabah hasil panen petani dibeli langsung oleh Badan Urusan Logistik (Bulog) dengan harga standar berdasarkan nilai produksi per kuintal.

"Sekarang kisaran Rp 800.000 (per kuintal), kalau dihajar impor bisa Rp 500.000 (per kuintal). Idealnya petani bisa untung kalau harganya Rp 900.000 (per kuintal) itu pun untungnya paling kisaran 10-20 persen," katanya.

Pemerintah melalui Bulog, kata Dedi, harus membangun gudang yang berstandar agar menjaga kualitas beras bisa tahan lama. Sebab selama ini banyak gudang Bulog dalam kondisi kurang baik.

Ke depannya, Dedi berencana membuat kurikulum berbasis kultur sesuai dengan tempat tinggal anak. Kurikulum tersebut bisa berbasis pertanian, peternakan, kelautan, pegunungan atau perkotaan.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Iman-Firdaus

Sumber : kompas.com


TERBARU