Andika-Hendi Tertinggal Menurut Hitung Cepat, Megawati: Seharusnya Tak Terkalahkan jika Pilkada Adil

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum PDI Perjuangan atau PDIP Megawati Soekarnoputri menyebut partainya tak akan mengalami kekalahan di Pilkada Jawa Tengah (Jateng) 2024 bila pesta demokrasi dilakukan secara adil. 

Diketahui, PDIP mengusung pasangan calon (paslon) gubernur dan calon wakil gubernur, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi atau Hendi, pada Pilkada Jateng 2024.

"Saudara-saudara sekalian, saya mengenal Jawa Tengah dengan baik. Saya terpilih sebagai anggota DPR RI tiga kali. Jawa Tengah bukan hanya 'kandang banteng', namun juga jadi persemaian gagasan nasionalisme dan patriotisme. Saya melihat energi rakyat dan kader yang militan seharusnya tidak akan terkalahkan, jika pilkada dilakukan secara fair, jujur dan berkeadilan," kata Megawati dalam rekaman video yang diterima Rabu (27/11/2024).

Baca Juga: Link dan Cara Cek Real Count Pilkada 2024 Versi jagasuara2024.org

Dia menyampaikan lima instruksi kepada seluruh pendukung dan relawan PDIP.  

Pertama, jaga dan amankan setiap suara rakyat dengan sebaik-baiknya.

Kedua, kumpulkan setiap bukti intimidasi aparatur negara, terutama politik uang, ketidaknetralan penjabat kepala daerah, dan tekanan terhadap kepala desa.

"Ketiga, kumpulkan berbagai bukti yang menunjukkan mobilisasi bansos yang dilakukan secara masif dan praktik-praktik, sekali lagi money politics (politik uang) yang terjadi," kata dia.

Keempat, Megawati meminta para kader dan tim paslon untuk mengumpulkan berbagai bukti pengadangan, seperti yang menurutnya terjadi di daerah Banten yang menyebabkan ketidakadilan.

"Kelima, terus galang kekuatan rakyat agar berani menyuarakan kebenaran," katanya.

Baca Juga: Terbaru! Megawati Sebut Ada Mobilisasi Kekuasaan di Pilkada Jateng | SERIAL PILKADA

 

Menurut hitung cepat atau quick count Pilkada Jateng 2024 yang dilakukan Litbang Kompas dengan data suara masuk 100 persen per Rabu (27/11/2024) pukul 21.15 WIB, pasangan nomor urut 1, Andika-Hendi, meraih 40,70 persen suara.

Sementara pasangan nomor urut 2, Ahmad Luthfi-Taj Yasin, memperoleh 59,30 persen.

Perlu diingat, hasil hitung cepat bukanlah hasil resmi pilkada. Hasil resmi tetap menunggu penghitungan suara secara manual oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Tim Litbang Kompas menerjunkan personel di 1.600 lokasi TPS yang tersebar di empat provinsi. Keempat wilayah itu yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

 

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV