Paman AKP Ulil Ryanto: Ponakan Kami Dididik untuk Jujur, Beliau Punya Karakter Luar Biasa
Peristiwa | 23 November 2024, 09:34 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Paman AKP Ryanto Ulil Anshar, Ruben Lewi menggambarkan keponakannya sebagai sosok yang jujur, berkarakter luar biasa, dan sangat berbakti kepada orang tua, sehingga kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga besar.
Ryanto ditembak mati oleh Kabag Ops AKP Dadang Iskandar di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat pada Jumat, 22 November 2024 dini hari. Penembakan tersebut diduga terkait dengan konflik internal dan isu tambang ilegal yang sedang diusut.
"Beliau sering curhat bagaimana tanggung jawabnya sedemikian besar dan kami bisa sangat memahami curhatan ini. Karena ponakan kami ini, kami didik dengan sangat jujur dan beliau itu punya karakter yang luar biasa. Jadi ketika melihat kondisi yang ada di Indonesia, sangat masuk akal kalau itu menjadi beban berat," kata Ruben dalam program Sapa Indonesia Akhir Pekan di Kompas TV, Sabtu (23/11/2024).
Baca Juga: Cerita Ibu dan Sepupu AKP Ulil Ryanto Sebelum Tewas: Ingin Keluar dari Polisi, Tugas Berat
Ruben Lewi mengungkapkan bahwa keponakannya merupakan pribadi yang sangat dekat dengan keluarga, terutama ibunya, karena ayahnya telah meninggal. AKP Ulil kerap mencurahkan isi hati kepada sang ibu terkait beban pekerjaan yang berat.
Bahkan, ia pernah mengutarakan keinginan untuk keluar dari kepolisian, meski detailnya hanya diketahui oleh ibunya.
"Beliau ini banyak curhat kepada mamanya tentang pekerjaannya. Saya pikir ini wajar seorang anak kepada ibunya. Dan curhatan ini terkait dengan pekerjaan yang memang sangat berat, tetapi detail curhatan itu hanya mamanya yang tahu," ujarnya.
Saat ini AKP Dadang telah diamankan dan sedang menjalani pemeriksaan khusus. Kasus ini menuai perhatian luas, termasuk dari Polda Sumbar yang mengawasi investigasi lebih lanjut.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyatakan, peristiwa polisi menembak polisi di Solok Selatan, Sumatra Barat, harus diusut tuntas.
Kapolri menegaskan, pihaknya telah memerintahkan pengusutan kasus ini secara menyeluruh, baik dari aspek etik maupun pidana.
"Pak Kapolda sudah melaporkan kepada saya terkait peristiwa yang terjadi, dan saya minta untuk mendalami motifnya. Namun, yang jelas saya sudah perintahkan agar kasus itu diproses tuntas terhadap pelakunya, oknum pelaku dari institusi agar ditindak tegas, apakah itu proses etik maupun pidananya," ujar Kapolri dalam pernyataannya, Jumat (22/11/2024).
Kapolri juga menyoroti pentingnya mendalami motif di balik kasus ini.
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV