Tak Ada Masyarakat Sipil Jadi Pimpinan KPK Terpilih, Komitmen Pemberantasan Korupsi Dipertanyakan
Hukum | 22 November 2024, 09:54 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Komisi III DPR telah memilih lima pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024-2029 dalam Rapat Pleno, Kamis (21/11/2024).
Kelima pimpinan KPK tersebut yakni, Setyo Budiyanto, Fitroh Rohcahyanto, Ibnu Basuki Widodo, Johanis Tanak, dan Agus Joko Pramono.
Mereka terpilih dengan suara terbanyak. Sedangkan Setyo Budiyanto terpilih sebagai Ketua KPK periode 2024-2029.
Dari lima pimpinan yang terpilih, tidak ada satu pun yang berasal dari unsur masyarakat sipil. Hal ini menimbulkan tanda tanya di kalangan masyarakat sipil.
Ketua IM57+ Institute Laksono Anindito mengatakan tidak adanya representasi masyarakat sipil menunjukkan pemerintah tak memiliki komitmen dalam pemberantasan korupsi.
"Pemerintah yang baru tidak memiliki komitmen yang kuat dalam pemberantasan korupsi," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis.
Selain itu, ia menilai DPR yang memilih para calon itu juga menunjukkan sikap yang sama. Padahal, kata Laksono, independensi adalah salah satu kekuatan KPK.
"Tanpa semangat independensi, hal tersebut mustahil dilakukan," katanya.
Baca Juga: Profil Singkat 5 Pimpinan KPK Terpilih Periode 2024-2029, Kembali Diketuai Jenderal Polisi
Sementara menurut peneliti Pusat Kajian Antikorupsi (Pukat) Universitas Gajah Mada (UGM) Zaenur Rohman, komposisi pimpinan KPK terpilih yang tanpa kehadiran wakil masyarakat sipil menandakan DPR ingin mengontrol KPK.
"Ini mengecewakan karena tidak adanya unsur masyarakat sipil, tidak ada unsur profesi bahkan, juga tidak ada unsur perempuan," katanya, dikutip dari Kompas.id.
Profil 5 Pimpinan KPK Terpilih 2024-2029
Berikut profil singkat lima pimpinan KPK terpilih 2024-2029:
1. Setyo Budiyanto
Setyo Budiyanto merupakan perwira tinggi polisi aktif berpangkat Komisaris Jenderal (Komjen) atau jenderal bintang tiga.
Pria kelahiran 29 Juni 1967 itu saat ini menjabat sebagai Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Pertanian (Kementan).
Ia merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1989, dan tercatat pernah mengemban sejumlah jabatan, di antaranya Wakapolres Lampung Utara, Kapolres Teluk Wondama, Kapolres Biak Numfoor, Wadirreskrim Polda Papua hingga Dirkrimsus Polda Papua.
Setyo juga pernah menjabat sebagai Kapolda, di antaranya Kapolda Sulawesi Utara dan Kapolda Nusa Tenggara Timur.
Penulis : Iman Firdaus Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV, Kompas.id