> >

Wamendagri Respons Pernyataan Megawati: Bansos kalau Dikaitkan Agenda Politik Tentu Tidak Baik

Politik | 21 November 2024, 19:03 WIB
Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto (kanan) dalam acara Monitoring dan Evaluasi Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2024 di Kemayoran, Jakata, Rabu (13/11/2024). (Sumber: ANTARA/HO-Puspen Kementerian Dalam Negeri.)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto menilai pernyataan Presiden ke-5 Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri yang meminta warga tidak terbuai dengan bantuan sosial jelang Pilkada sejalan dengan Kemendagri.

Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto, Kamis (21/11/2024).

“Kementerian Dalam Negeri kan sudah merintahkan penundaan bansos. Saya kira sejalan dengan itu,” ucap Bima.

Bima menuturkan, pembagian bantuan sosial jika dikaitkan dengan agenda politik tentu saja menjadi tidak baik. Karena penerima bansos bisa jadi bukanlah yang ditargetkan.

Baca Juga: Wamendagri Sebut Jelang Pilkada, Layanan Dukcapil Sabtu dan Minggu Ini Tidak Libur: Kita Layani

“Bansos kalau dikaitkan dengan agenda politik, tentu tidak baik. Karena tidak sesuai dengan targetnya, tidak substantif,” ujarnya.

“Jadi ada penundaan itu, tapi secara jangka panjang, saya kira pesan dari Ibu Megawati kita tangkap juga, bahwa bansos harus lebih efektif, tersalurkan betul-betul kepada yang membutuhkan, bukan hanya diboncengi oleh agenda-agenda lain,” sambung Bima.

Sebelumnya, Megawati menyampaikan kepada rakyat Indonesia untuk berani menolak iming-iming bantuan dari kekuasaan.

“Mari kita belajar dari rakyat Ghana di Benua Afrika. Mereka punya keberanian untuk menolak berbagai bujuk rayu kekuasaan,” ucapnya.

Baca Juga: Anies Baswedan Dikabarkan Deklarasi Dukungan untuk Pilkada Jakarta, Pramono: Lihat Nanti Sore

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU