> >

Ada La Nina, BMKG Imbau Waspada Peningkatan Bencana Banjir hingga Longsor Akhir 2024 dan Awal 2025

Peristiwa | 21 November 2024, 09:00 WIB
Foto ilustrasi cuaca ekstrem, petir sebelum turun hujan deras. Kepala BMKG Dwikorita menjelaskan bahwa beberapa faktor utama yang mempengaruhi cuaca dan iklim di Indonesia pada tahun 2025 adalah penyimpangan suhu muka laut di Samudra Pasifik, Samudra Hindia, dan perairan Indonesia. (Sumber: Pixabay via bpbd.bogorkab.go.id)

Puncak musim hujan diperkirakan akan terjadi pada Januari hingga Februari 2025, yang biasanya disertai dengan fenomena angin kencang dan kilat petir.

Baca Juga: Menko Airlangga: Pemerintah Siapkan Perangkat Buat Redam Dampak PPN 12 persen di 2025

"Wilayah-wilayah yang rawan banjir dan longsor harus tetap waspada, terutama daerah yang berada di lereng gunung api. Hujan dengan intensitas sedang pun dapat menyebabkan banjir lahar yang berpotensi merusak," tambah mantan rektor UGM itu.

Pihak BMKG menegaskan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi yang dapat terjadi kapan saja, terutama menjelang akhir tahun dan awal tahun 2025.

Diharapkan pemerintah daerah, masyarakat, dan pihak terkait dapat memanfaatkan informasi cuaca yang disediakan untuk mengambil langkah-langkah mitigasi dan pencegahan.

"Dengan adanya data cuaca yang lebih terperinci dan pemantauan yang lebih akurat, kami berharap potensi dampak bencana dapat dikurangi," tutup Dwikorita.

 

 

Penulis : Dian Nita Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV, bmkg.go.id


TERBARU