> >

Hari Anak Sedunia 2024 Hari Ini, Apa Bedanya dengan Hari Anak Nasional? Simak Sejarahnya

Humaniora | 20 November 2024, 08:15 WIB
Perbedaan Hari Anak Sedunia dan Hari Anak Nasional (Sumber: Freepik)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Hari Anak Sedunia 2024 atau World Children's Day diperingati hari ini, Rabu (20/11/2024) untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya hak-hak anak.

Hari Anak Sedunia yang diperingati tiap 20 November, berbeda dengan Hari Anak Nasional yang diperingati 23 Juli setiap tahunnya. Berikut sejarahnya.

Sejarah Hari Anak Sedunia

Dikutip dari laman Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Hari Anak Sedunia pertama kali ditetapkan pada 1954 sebagai Hari Anak Universal.

PBB ingin menciptakan sebuah hari peringatan untuk menyebarkan kesadaran global terkait kondisi buruk yang dialami anak-anak setelah Perang Dunia II.

Baca Juga: Hari Anak Sedunia 2024 Diperingati 20 November, Ini Twibbon, Ucapan, dan Sejarahnya

Keinginan tersebut direalisasikan pada 1954 melalui Resolusi Nomor 836 (XII) oleh Majelis Umum PBB. Resolusi itu merekomendasikan setiap negara anggota PBB merayakan Hari Anak pada tanggal yang disesuaikan masing-masing negara.

Pada 20 November 1959, Majelis Umum PBB kemudian membuat Deklarasi Hak-hak Anak. Konvensi Hak Anak lalu diadopsi pada 20 November 1989. Sejak 1990, Hari Anak Universal kemudian menjadi Hari Anak Sedunia.

Tujuannya menandai peringatan pembuatan deklarasi dan konvensi tentang hak-hak anak. Peringatan Hari Anak Sedunia lalu diadakan setiap tahun untuk mempromosikan kebersamaan internasional, kesadaran di antara anak-anak seluruh dunia, dan meningkatkan kesejahteraan anak-anak.

Sejarah Hari Anak Nasional

Sementara itu, Hari Anak Nasional (HAN) diperingati oleh masyarakat Indonesia pada 23 Juli setiap tahunnya. Hal itu berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 44 tahun 1984, yang menetapkan tanggal 23 Juli sebagai Hari Anak Nasional.

Melansir malangkab.go.id, peringatan Hari Anak Nasional (HAN) bermula dari Kongres Wanita Indonesia atau Kowani pada 1951. Kongres itu sepakat memperingati Pekan Kanak-kanak setiap 18 Mei mulai 1952.

Namun pada 1953, Kowani mengubah tanggal peringatan Hari Kanak-kanak Indonesia tersebut menjad 1-3 Juli. Perubahan tanggal itu dilakukan Kowani usai berdiskusi dengan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dengan alasan agar dapat bertepatan dengan libur sekolah anak.

Penulis : Dian Nita Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU