Budi Arie Setiadi Bongkar Kronologi Tersangka AK Bekerja di Komdigi dan Take Down Situs Judi Online
Peristiwa | 19 November 2024, 12:33 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Komunikasi dan Informatika 2023-2024 Budi Arie Setiadi mengungkapkan bagaimana kronologi dirinya mempersilakan AK yang tidak lolos syarat seleksi untuk bekerja, men-takedown situs judi online.
AK atau Adi Kuswanto adalah pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), nama baru Kementerian Komunikasi dan Informatika yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus judi online.
“Pada waktu itu saya membuka kesempatan kepada semua pihak untuk yang punya teknologi, yang punya kemampuan untuk men-takedown lebih banyak, saya persilakan untuk berpartisipasi,” kata Budi dalam tayangan Dipo Investigasi Kompas TV, Senin (18/11/2024).
“Nah, Saudara T (Zulkarnaen Apriliantony) memperkenalkan saya kepada AK. Saya ketemu sama AK, AK menampilkan sistemnya, dia bisa meng-crawling, bisa men-takedown 50.000 sampai 100.000 situs judi online per hari. Waktu itu kita pertimbangkan, kita pakai,” sambung Budi.
Baca Juga: Mengingat Lagi Janji Kampanye Prabowo Tidak Akan Naikkan Pajak: Kalau Naik, Orang Pada Malas Kerja
Budi tidak membantah dirinya mengenal Adi Kuswanto dan Zulkarnaen Apriliantony yang kini menjadi tersangka dalam kasus judi online. Namun dalam hal ini, Budi memastikan dirinya tidak pernah memberikan instruksi lisan atau pun tulisan untuk melindungi satu pun situs judi online.
“Ukuran gampang, pernah kan nggak ada instruksi dari saya untuk melindungi satu saja situs judi online secara lisan maupun tulisan, tertulis, kemudian aliran dana, itu aja alat ukurnya,” ujar Budi.
Dalam kesempatan tersebut, Dipo pun mengonfirmasi soal kebenaran Budi Arie meloloskan Adi Kuswanto alias AK yang tidak lolos syarat seleksi untuk bekerja men-takedown situs judi online.
“Begini, yang namanya tidak lolos seleksi itu pengertiannya apa? Karena begini, dia ini SMK, padahal dalam pengertian di kepegawaian di kementerian dan birokrasi di Indonesia itu kan lulusan sekolah itu berbanding lurus dengan penggajian, soal numerasi,” kata Budi.
Baca Juga: Alasan Jokowi Blak-Blakan Dukung Ridwan Kamil Jadi Gubernur Jakarta: Rekam Jejak dan Ilmunya
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV