Rangkuman 3 Berita Populer, Pembunuhan Siswi SD Banyuwangi hingga Pembacokan Saksi Pilkada
Hukum | 19 November 2024, 09:12 WIBKOMPAS.TV – Sejumlah peristiwa di Indonesia menjadi berita populer di laman Kompas.TV, mulai dari penangkapan selebgram yang diduga mempromosikan judi online hingga kasus pembacokan di Sampang, Jawa Timur.
1. Penangkapan Selebgram Diduga Promosi Judol
Penangkapan NS (20), selebgram perempuan yang memiliki 34,1 ribu pengikut tersebut dilakukan oleh jajaran Polrestabes Medan menangkap seorang perempuan berinisial NS (20) karena diduga mempromosikan judi online melalui akun media sosialnya.
Menurut Kapolrestabes Medan, Kombes Gidion Arif Setyawan, NS ditangkap di Jalan Kapten Sumarsono, Kota Medan pada Minggu (17/11/2024).
Gidion menyebut NS aktif mempromosikan dua situs judi online, yakni www.BCBWN.com dan www.martabak888.com selama enam bulan belakangan.
Baca Juga: Kapolri Tegaskan Penanganan Judi Online Masih Berjalan: Harus Tindak Tegas
"Pelaku meng-endorse situs judi online melalui akun Instagram-nya, bbymutia_cun," kata Gidion dalam konferensi pers di Satreskrim Polrestabes Medan, Senin (18/11).
Sebelumnya, lima selebgram di Kota Cimahi, Jawa Barat juga tertangkap atas kasus dugaan mempromosikan judi online.
2. Pembunuhan dan Dugaan Perkosaan Siswi SD
Berita lain yang juga populer adalah kasus dugaan pembunuhan dan perkosaan terhadap seorang siswi kelas I madrasah ibtidaiyah (MI) atau setingkat sekolah dasar (SD) berinisial CNA (7) di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Peristiwa itu terjadi pada Rabu (13/11/2024). Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Kalibaru Iptu Yaman Adinata menyebut peristiwa itu terungkap saat orang tua korban curiga korban tak kunjung pulang setelah lewat jam usai sekolah.
Menurut dia, korban biasanya telah sampai di rumah pada jam tersebut. Namun saat itu, korban tak kunjung tiba.
Orang tua korban pun menghubungi guru sekolah, namun guru sekolah mengatakan korban telah meninggalkan sekolah sejak jam sekolah berakhir.
"Setelah itu, orang tua dan guru mencari keberadaan korban bersama-sama," kata Yaman.
Mereka menemukan korban tergeletak dengan posisi terlentang di area kebun, sekitar 200 meter dari rumahnya.
Baca Juga: Jessica Wongso 'Walk Out' dari Sidang PK Kasus Kopi Sianida, Kuasa Hukum Buka Suara
Akibat peristiwa itu, sang ibu, SA, mengurung diri. Mengutip dari pemberitaan Tribunjatim-timur.com, Kamis (14/11/2024), kakek korban yang berinisial S menyebut SA sulit diajak berkomunikasi sejak peristiwa itu.
Menurut kakek korban, bukan hanya sang ibu yang merasa terpukul dan mengurung diri di kamar, melainkan juga ayah korban yang berinisial ADN.
"Ibunya sampai belum mau makan," kata kakek korban, Kamis.
Pihak Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan KB menerjunkan tim untuk mendampingi keluarga korban.
Menurut Alizha Amalia Rohmana, Pendamping Korban P2TP2A Dinsos PPKB Banyuwangi, saat ini ibu korban sedang hamil tua, dengan usia kandungan 8 bulan.
Pendampingan terhadap ibu korban, kata Alizha, sangat penting untuk memulihkan kondisi psikologisnya dan kesehatan janin yang dikandung.
3. Pembacokan Saksi Paslon Pilkada Sampang
Seorang saksi pasangan calon (paslon) dalam Pemilihan Bupati Sampang pada Pilkada Serentak 2024, berinisial JSP tewas setelah menjadi korban pengeroyokan dan pembacokan pada Minggu (17/11/2024).
Saksi dari Paslon nomor urut 2 Slamet Junaidi-Ahmad Mahfudz (Jimad Sakteh) itu terjadi di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Jawa Timur.
Baca Juga: Pemilik Valhalla Protes Pemblokiran Rekening Dikaitkan Ivan Sugianto, PPATK Sebut Sesuai Aturan
Menurut Kasi Humas Polres Sampang Ipda Dedy Dely Rasidie, pihaknya masih menyelidiki peristiwa pembacokan yang menewaskan JSP tersebut.
"Kami akan berupaya untuk melakukan pengungkapan pada peristiwa," kata Dedy, dalam keterangannya, Senin (18/11), dikutip dari Tribun Jatim.
Diduga jumlah pelaku dalam insiden berdarah ini lebih dari 1 orang dan menggunakan senjata tajam mirip celurit saat membacok korban.
Terpisah, Ketua Tim Pemenangan Pasangan Jimad Sakteh, Surya Noviantoro menyebut, awalnya korban sempat diadang oleh beberapa orang.
"Setelah ada negosiasi, akhirnya Pasangan Calon kami bisa diamankan dan keluar dari lokasi," kata Surya, dalam keterangannya, Minggu.
Beberapa menit kemudian sekelompok orang bersenjata tajam itu menuju kediaman salah satu tokoh yang dikunjungi Paslon Jimat Sakteh. Mereka mendatangi korban JSP yang merupakan warga setempat.
"Kericuhan itu akhirnya menimbulkan korban jiwa, korban merupakan pendukung Paslon Jimat Sakteh," jelasnya.
Terkini, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Timur, Irjen Pol Imam Sugianto, menjelaskan, pihaknya tengah memeriksa FS, seorang warga yang telah diamankan terkait peristiwa dugaan pengeroyokan itu.
Peristiwa dugaan pengeroyokan Jimmy yang merupakan saksi pasangan calon kepala daerah pada Pilkada Sampang 2024, yakni Slamet Junaidi-Ahmad Mahfudz (Jimad), ini terjadi pada Minggu (17/11/2024).
"Peran dari pelaku ini (FS), kita masih mendalaminya. Untuk posisinya saat ini pelaku sudah berada di Polda Jatim," tuturnya, dikutip Kompas.com.
Saat ini, tim yang ada di lapangan terus melakukan pendalaman dan mengejar pelaku lainnya karena pelaku lebih dari satu.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV