> >

Kepala Psikiatri: Pasien Bisa Datang ke RSCM jika Sudah Merasa Kecanduan Sekali Judi Online

Peristiwa | 15 November 2024, 14:50 WIB
Foto ilustrasi. Contoh barang bukti situs judi daring yang dihadirkan dalam rilis pengungkapan kasus judi daring di Markas Polda Metro Jaya, Rabu (31/7/2024). (Sumber: KOMPAS/AGUIDO ADRI)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Kepala Psikiatri Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Dokter Kristiana Siste Kurniasanti menyebut pasien pecandu judi online bisa langsung datang ke RSCM jika sudah merasa kecanduan sekali.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Psikiatri Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Dokter Kristiana Siste Kurniasanti, Jumat (15/11/2024).

“Bisa datang sendiri ke RSCM jika sudah merasa kecanduan sekali,” ujarnya.

Kristiana menuturkan, para pecandu judi online akan mendapatkan rawat jalan atau pun rawat inap yang dicover oleh BPJS. Untuk mendapatkan perawatan tersebut, pasien pecandu judi online perlu mendapatkan rujukan dari faskes rumah sakit di bawah RSCM.

Baca Juga: RSCM Rawat 172 Pasien Pecandu Judi Online, 46 di Antaranya Rawat Inap

“Tercover rawat inap dan rawat jalan. Dirujuk dulu oleh rumah sakit di bawahnya, nanti kemudian akan dirujuk lagi ke RSCM,” ucapnya.

Kristiana menjelaskan pengobatan yang diberikan kepada para pasien pecandu judi online adalah terapi. Karena efek yang ditimbulkan dari kecanduan akibat judi online adalah perbuatan negatif seperti halnya mencuri.

“Terapi minimal 3 bulan, karena efeknya luar biasa ada yang bisa sampe mencuri dll,” ujarnya.

Sebagai informasi, hingga saat ini ada 172 pasien pecandu judi online yang dirawat oleh RSCM. Dengan rincian, sebanyak 126 pasien judi online menjalani rawat jalan dan 46 lainnya rawat inap.

Jumlah pasien tahun 2024, sambung Kristiana, mengalami peningkatan jika dibandingkan tahun 2023.

Baca Juga: Kejagung Respons soal Jaksa Jovi yang Dibui usai Kritik Rekan Kerja Pakai Mobil Dinas untuk Pacaran

“Januari – Oktober 2024 ada sekitar 126 pasien yang rawat jalan, rawat inap ada 46 pasien. Rawat jalan ada peningkatan 2 kali lipat dibanding 2023 dan 3x lipat untuk rawat inap dibanding 2023,” ucap Kristiana.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU