Siapa yang Paling Dipercaya dalam Isu Iklim? Eks Wamenlu RI Ini Punya Jawabannya
Humaniora | 10 November 2024, 05:15 WIBDalam tiga tahun terakhir, FPCI juga telah membangun MOSAIC atau Muslims for Shared Action on Climate Impact, sebuah platform kolaboratif untuk mempertemukan berbagai pemangku kepentingan Islam dalam mendorong aksi iklim, termasuk mendorong dialog dan lobi dengan pemerintah untuk kebijakan yang lebih konkrit.
“Bagi kami kata kuncinya aksi dan kolaborasi. Walau data mengungkap bahwa masyarakat percaya kepada pemuka agama sayangnya seruan-seruan di masjid sangat sedikit yang menyentuh isu iklim, dalam riset kecil kami kurang dari 2% dakwah di masjid menyentuh topik ini," sambung akademisi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Abdul Gaffar Karim.
Abdul Gaffar yang juga Steering Committee MOSAIC turut menanggapi tentang pendekatan yang perlu dilakukan untuk meningkatkan aksi iklim di kalangan umat Islam.
Baca Juga: Indonesia Ikut Andil Bentuk Aliansi Pendanaan Iklim Bagi Negara-Negara Berkembang
“Tindak lanjut konkrit seperti ini yang harus kita dorong misal dengan mendekati manajemen masjid seperti siapa yang menentukan ustaz, sehingga takmir masjid menjadi bagian pendekatan penting agar bisa memilih pemuka agama yang memiliki pengetahuan yang baik tentang lingkungan," tambah dia.
Adapun inisiatif yang telah dilakukan MOSAIC adalah penyelenggaraan Kongres Umat Islam untuk Indonesia Lestari, yang dihadiri oleh Wakil Presiden dan tokoh agama pada 2022. Kongres ini bertujuan untuk menunjukkan komitmen untuk mensinergikan kebijakan nasional dengan nilai-nilai religius Islam.
Selain itu MOSAIC juga mengembangkan gerakan aksi iklim berbasis pendanaan Islam seperti Wakaf Hutan, Sedekah Energi, dan Bengkel Hijrah Iklim.
Penulis : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV