> >

BMKG: Waspadai Banjir Rob di Pantura Jawa Tengah hingga Pertengahan November

Peristiwa | 7 November 2024, 08:13 WIB
Ilustrasi. Terminal Peti Kemas Tanjung Emas Semarang yang terkena imbas banjir rob. (Sumber: Kompas.TV/Ant)

SEMARANG, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang mengeluarkan peringatan dini terkait potensi banjir rob yang akan melanda wilayah Pantai Utara (Pantura) Jawa Tengah.

Fenomena ini diprediksi akan berlangsung selama seminggu, mulai 6 hingga 13 November 2024.

Koordinator Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas, Ganis Erutjahjo mengungkapkan bahwa beberapa wilayah Jawa Tengah telah memasuki awal musim hujan.

Kondisi ini berpotensi memperparah dampak banjir rob, terutama saat terjadi hujan lebat yang bersamaan dengan puncak pasang air laut.

Berdasarkan prediksi BMKG, ketinggian air laut diperkirakan mencapai 1,1 meter.

Baca Juga: Waspada, Siklon Tropis Yinxing Sebabkan Potensi Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi 24 Jam ke Depan

"Dengan rata-rata permukaan air sekitar 60 centimeter, akan terjadi kenaikan pasang setinggi 40-50 sentimeter," kata Ganis, Rabu (6/11/2024) dikutip dari Antara.

Ia menambahkan bahwa daerah yang memiliki dataran lebih rendah dari permukaan laut akan menghadapi risiko genangan yang lebih tinggi.

BMKG mengidentifikasi beberapa wilayah langganan banjir rob di Jawa Tengah, meliputi:

  1. Kabupaten Pekalongan, khususnya kawasan Wonokerto
  2. Kota Pekalongan di sekitar Pantai Sari
  3. Kota Semarang di wilayah Genuk
  4. Kabupaten Demak, terutama di kawasan Sayung dan Morodemak

Fenomena banjir rob ini dipicu oleh aktivitas pasang air laut yang mempengaruhi dinamika pesisir di wilayah Pantura Jawa Tengah.

Penulis : Danang Suryo Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU