> >

Survei Litbang Kompas Pilkada Jakarta: RK-Suswono 34,6%, Dharma-Kun 3,3%, dan Pramono-Rano 38,3%

Politik | 5 November 2024, 03:25 WIB
Tiga pasangan calon gubernur DKI Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, dan Pramono Anung-Rano Karno (Sumber: KOMPAS TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Litbang Kompas merilis hasil survei terkait dengan Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta atau Pilkada Jakarta 2024 hari ini, Selasa (5/11/2024).

Survei menunjukkan hasil elektabilitas bagi ketiga pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, yaitu Ridwan Kamil-Suswono (RK-Suswono), Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun), dan Pramono Anung-Rano Karno (Pramono-Rano).

Responden diberi pertanyaan: Jika Pilkada Provinsi Jakarta dilakukan saat ini, siapakah pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan Anda pilih?

Hasilnya, pasangan calon nomor urut 1, RK-Suswono, mendapatkan suara sebanyak 34,6 persen. Sementara paslon nomor urut 2, Dharma-Kun, memperoleh suara sebanyak 3,3 persen. Sedangkan paslon nomor urut 3, Pramono-Rano, mengantongi suara sebanyak 38,3 persen.

Sementara yang menjawab tidak tahu/belum menentukan pilihan sebanyak 23,8 persen.

Hasil survei Litbang Kompas elektabilitas cagub dan cawagub Jakarta 2024. (Sumber: Litbang Kompas)

Melihat hasil survei Litbang Kompas tersebut, selisih suara antara RK-Suswono dan Pramono-Rano cukup bersaing dan berada dalam rentang margin or error.

Survei juga mengungkap bahwa paslon RK-Suswono lebih dipilih perempuan, sedangkan Pramono-Rano dipilih laki-laki.

Selain itu, jika dilihat dari aspek usia, hasil survei menunjukkan bahwa semakin muda usia, pemilih cenderung memilih RK-Suswono. Sementara semakin dewasa usia, pemilih cenderung memilih Pramono-Rano.

Adapun survei Litbang Kompas dilakukan melalui wawancara tatap muka pada 20 - 25 Oktober 2024. Sebanyak 800 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di Provinsi Jakarta.

Survei memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error kurang lebih 3,46 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana. Meskipun demikian, kesalahan di luar pemilihan sampel dimungkinkan terjadi. Survei dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas (PT Kompas Media Nusantara).

Penulis : Fadhilah Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU