> >

7 Kader Parpol Anggota KIM Plus Dukung Pramono: Sanksi Saya Kira Pasti Ada

Politik | 31 Oktober 2024, 15:57 WIB
Beberapa eks caleg parpol anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus menunggu Cagub Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung, di Cipete, Kamis (31/10/2024). (Sumber: Kompas.com/Rama Paramahamsa)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sebanyak tujuh kader partai politik (parpol) anggota Koalisi Merah Putih (KIM) Plus menyatakan dukungan pada pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno.

Ketujuh kader parpol tersebut merupakan mantan calon anggota legislatif (caleg) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Mereka adalah Muhammad Ishaq dan Abdul Hakim dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Ahmad Syukri dan Okto Fudin dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Kemudian, Nafiudin dari Nasional Demokrat (Nasdem), Ahmad Faisal dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan Riko dari Partai Amanat Nasional (PAN).

Baca Juga: Debat Perdana Pilgub Jateng, Hendi-Gus Yasin Saling Adu Pengalaman Jadi Sorotan

Ahmad Syukri menyebut mereka mendukung Pramono-Rano tanpa sepengetahuan partai mereka masing-masing.

Meski demikian, ia mengaku paham akan ada sanksi yang mungkin akan dijatuhkan pada mereka.

Mengingat KIM merupakan koalisi pengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono.

"Begini ya, kalau setiap keputusan kan pasti ada pro dan kontra. Kalau ada sanksinya ya saya kira itu pasti ada. Cuma kan nanti kita pasti dipanggil dan itu akan kami berikan penjelasan," jelasnya, dikutip Kompas.com, Kamis (31/10/2024).

Ia juga menyebut bahwa mereka merupakan mantan caleg pada Pileg 2024, dan saat ini meneruskan aspirasi masyarakat yang pada pileg kemarin memilih mereka.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU