Erick Thohir Akui PT Pindad Sanggupi Produksi Maung untuk Mobil Dinas Para Menteri Prabowo
Politik | 30 Oktober 2024, 12:29 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan dukungannya terhadap rencana Presiden Prabowo yang akan menggunakan mobil dinas maung untuk digunakan para menteri, wakil menteri, dan pejabat Eselon I.
Mobil Maung merupakan kendaraan taktis ringan 4x4 produksi PT Pindad. Rencana ini menurut dia menjadi salah satu upaya pemerintah untuk mendukung produksi dalam negeri.
“Kita mendukung rencana program pemerintah dan kami mendukung bagaimana produksi dalam negeri harus ditingkatkan,” ujarnya kepada media usai melakukan pertemuan dengan Menteri Perhubungan di Jakarta, Selasa (29/10/2024).
Baca Juga: Komentar Hasto PDIP Soal Maung Pindad Jadi Mobil Dinas Menteri
Erick menyebutkan sejauh ini PT Pindad, sebagai perusahaan pelat merah yang memproduksi mobil maung itu, sudah menyiapkan orderan dari Kementerian Pertahanan kurang lebih 4.600 unit selama dua tahun ke depan.
Jumlah itupun menurut dia akan terus bertambah sesuai dengan adanya rencana penggunaan mobil maung menjadi mobil dinas kementerian.
“Jadi ada tahapan. Enggak bisa harus cepat karena line produksinya harus ditata,” jelas Erick.
Sebelumnya, Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Anggito Abimanyu menyatakan bahwa mulai minggu depan para menteri, wakil menteri dan pejabat eselon I akan menggunakan mobil dinas maung yang diproduksi oleh Pindad.
Anggito menuturkan bahwa penggunaan mobil dinas maung bagi para menteri, wakil menteri dan pejabat eselon I merupakan instruksi langsung dari Presiden Prabowo Subianto.
"Minggu depan saya akan pakai mobil maung itu, mobil Pindad. Karena Pak Prabowo sudah bilang, minggu depan tidak ada lagi barang impor untuk mobil eselon I dan menteri," ujar Anggito, di Universitas Gadjah Mada (UGM), pada Senin (28/10/2024).
Baca Juga: Presiden Prabowo Minta Maung Pindad Jadi Mobil Dinas Menteri, Wiranto: Masak Saya Membantah Perintah
Pernyataan Anggito sejatinya hanya pidato biasa di UGM, pernyataan tersebut kemudian menjadi viral. Ia pun sempat mengklarifikasinya lantaran pidato tersebut hanya omongan biasa tetapi malah dianggap sebagai program pemerintah.
Namun pernyataannya menjadi isu yang malah meraup respons positif oleh seluruh menteri kabinet Prabowo.
Penulis : Ade Indra Kusuma Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV