> >

Prabowo Minta Menteri Kabinet Merah Putih Susun Program 100 Hari Quick Win dan Rencana Jangka Pendek

Peristiwa | 28 Oktober 2024, 15:23 WIB
Presiden Prabowo Subianto saat memberikan arahan dalam acara retreat Kabinet Merah Putih di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (25/10/2024).  (Sumber: Tribunnews.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Presiden Prabowo Subianto minta para menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih untuk menyusun program 100 hari quick win termasuk terkait perencanaan jangka pendek.

Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni sebagaimana dikutip dari Antara, Senin (28/10/2024).

“Kami diminta untuk menyusun 100 hari quick win,” ujar Raja Juli Antoni saat ditemui dalam kunjungan ke Persemaian Rumpin di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin.

Namun demikian, Raja Juli mengaku belum bisa membocorkan apa saja program 100 hari quick win Kementerian Kehutanan.

Baca Juga: Sepekan Dilantik, Presiden Prabowo Bahas Swasembada Pangan dengan Sejumlah Menteri di Istana

“Saya belum bisa bocorkan, nanti Pak Presiden akan memanggil masing-masing menteri untuk merumuskan apa yang short term yang bisa diselesaikan, yang disebut sebagai quick win itu,” ujarnya.

Nantinya, sambung Raja Juli, ketika program 100 hari kerja itu sudah tersusun akan disampaikan kepada masyarakat melalui media.

Raja Juli lebih lanjut juga menyampaikan, Prabowo menginginkan jajarannya tidak hanya bekerja di belakang meja tetapi langsung meninjau ke lapangan. Oleh karena itu, Raja menuturkan kunjungan ke Persemaian Rumpin merupakan bagian menjalankan arahan Prabowo.

Selain itu, kata Raja, Prabowo juga meminta pihaknya memastikan untuk menjaga tutupan hutan. Salah satunya dengan cara meningkatkan pembibitan pohon untuk hasil hutan bukan kayu (HHBK), termasuk jenis-jenis pohon yang bisa menghasilkan buah seperti jeruk dan nangka.

Baca Juga: Prabowo Minta Eselon 1 hingga Menteri Pakai Maung Minggu Depan, Anggito: Tidak Ada Lagi Mobil Impor

“Selain kita menghijaukan Indonesia sebagai paru-paru dunia, kita juga berharap ini memiliki profit yang tinggi, nilai yang tinggi bagi masyarakat. Kalau seandainya nanti durian tumbuh, kemudian jeruk dan nangka, tentu ini akan baik bagi masyarakat,” ujarnya.

Termasuk, melakukan pembibitan pohon-pohon yang dibutuhkan untuk rehabilitasi daerah aliran sungai (DAS) dan lahan, terutama yang berfungsi dalam mitigasi bencana dengan akar yang kuat untuk menahan longsor dan erosi.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU