> >

Hal-Hal yang Perlu Diketahui terkait Debat Kedua Pilkada Jakarta 2024

Politik | 27 Oktober 2024, 07:05 WIB
Suasana pengundian nomor urut pasangan calon gubernur/wakil gubernur peserta Pilkada Jakarta 2024 di KPUD Jakarta, Senin (23/9/2024). (Sumber: Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menyampaikan sejumlah hal yang perlu diperhatikan terkait pelaksanaan debat kedua Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024.

Debat kedua Pilkada Jakarta 2024 dilaksanakan pada Minggu 27 Oktober 2024 di Ancol, Jakarta Utara, pukul 19.00 WIB.

Mengutip laporan jurnalis Kompas TV Maryo dan Janivan, Sabtu (26/10/2024), Kepala Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Hubungan Masyarakat Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta Astri Megatari menyebut debat dilaksanakan di Beach City Internasional Stadium Ancol.

Sebelumnya, rencananya debat dilaksanakan di Econvention Ancol.

Astri mengatakan, usulan pemindahan lokasi debat tersebut disampaikan oleh konsorsium penyelenggara debat.

Menurutnya, pada Senin lalu pihaknya melakukan survei langsung ke Econvention, dan diperoleh informasi bahwa sekitar 500 meter dari Econvention akan digelar juga festival musik.

Baca Juga: Jelang Debat Kedua Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil Belajar 'Public Speaking' Cepat dan Tepat

“Akan berlangsung festival musik yang akan dihadiri sekitar 20.000 penonton,” tuturnya.

“Kemudian setelah kami berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan pihak pengelola Ancol ternyata kemudian kepolisian menyarankan agar lokasinya dipindahkan, nanti yang dikhawatirkan akan terjadi penumpukan massa di saat yang bersamaan,” katanya.

Konser tersebut dijadwalkan berlangsung dari siang hingga malam hari, sehingga akan terjadi pertemuan massa yang menonton debat dan penonton konser.

Setelah melakukan survei, pihaknya menemukan beberapa opsi yang tersedia, dan diputuskan untuk memindah pelaksanaan debat di Beach City Internasional Stadium.

“Di situ bisa digunakan untuk konsentrasi ada penontonnya juga banyak dan dari segi keamanan juga polisi sudah approve, sehingga tempat tersebut kami putuskan untuk menjadi lokasi debat menggantikan eco,” ujarnya.

Moderator Debat

Astri menuturkan, ketujuh panelis yang dilibatkan dalam debat tersebut berasal dari berbagai bidang keilmuan yang relevan untuk tema debat.

"Mereka berasal dari berbagai unsur bidang keilmuan yang berbeda-beda," ujarnya, dikutip Kompas.com.

Berikut ketujuh panelis tersebut:

1. Dr. dr. Taufiq F. Pasiak, M.Kes., M.Pd.I., MH - Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ).

2. Dr. Tauhid Ahmad - Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef).

3. Timboel Siregar, S.Si., SH, MM - Sekretaris Jenderal Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI).

4. Dimas Oky Nugroho, S.IP., M.Phil., Ph.D - Aktivis dan pendiri Perkumpulan Kader Bangsa.

5. Prof. Dr. Arif Satria, S.P, M.Si - Rektor IPB dan ahli ekologi politik.

6. Felicia Putri Tjiasaka, B.Sc, CFA - Pengusaha dan konten kreator di bidang keuangan dan investasi.

7. Dr. M. Imdadun Rahmat, M.Si - Mantan Ketua Komnas HAM periode 2016-2017.

Debat kedua akan dipandu oleh dua moderator, Frisca Clarissa dan Rivana Pratiwi.

Tema Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial

Dilansir Antara, Astri juga menyebut bahwa pihaknya melibatkan tujuh kelompok masyarakat untuk menyampaikan aspirasi kepada panelis debat kedua Pilkada DKI Jakarta 2024.

"Kemarin kami mengundang tujuh. Tujuh itu termasuk (kelompok) nelayan, UMKM," kata dia.

Dengan menyampaikan keluhan, diharapkan keresahan-keresahannya dapat diselesaikan ke depannya.

Panelis yang ditunjuk dalam debat kedua itu, kata Astri, akan menggali lebih dalam aspirasi dari ketujuh kelompok masyarakat tersebut, sekaligus isu-isu yang berkaitan dengan tema debat, yakni ekonomi dan kesejahteraan sosial.

Nantinya, aspirasi yang diserap dari ketujuh kelompok itu akan dirangkum menjadi pertanyaan-pertanyaan untuk para pasangan calon gubernur dan wakil gubernur peserta debat Pilkada DKI 2024.

Ia mencontohkan aspirasi dari nelayan.

"Nelayan itu kan memang profesi yang tidak banyak di DKI Jakarta namun mereka juga masih warga DKI Jakarta yang butuh perhatian. Itu tadi yang kami kemudian angkat isunya dan masih banyak lagi," ungkapnya.

Mekanisme Debat

Astri menambahkan, mekanisme debat kedua mendatang tidak berbeda dengan yang dilakukan pada debat pertama.

Menurutnya, pertanyaan-pertanyaan dari panelis akan disampaikan kepada para pasangan calon pada segmen dua dan tiga.

Baca Juga: Terlihat Kelelahan di Debat Perdana, Pramono Kurangi Kampanye Jelang Debat Kedua Pilgub Jakarta

Segmen 1, yakni penyampaian visi-misi program masing-masing pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur. Segmen 2 dan 3, yaitu pendalaman visi-misi oleh moderator dan para pasangan calon akan menjawab pertanyaan dari panelis.

Lalu segmen 4 dan 5, yakni tanya jawab antarpaslon dan segmen 6 penyampaian pernyataan penutup masing-masing paslon.

"Itu sesi dua dan tiga. Jadi dari pertanyaan yang diajukan itu ada pertanyaan-pertanyaan yang merupakan memang disusun dari aspirasi masyarakat," ujar Astri.

Waktu Debat

KPU DKI Jakarta menetapkan debat kedua Pilkada DKI 2024 berlangsung pada 27 Oktober 2024 di Ancol, Jakarta Utara, pukul 19.00 WIB.

Dalam debat yang mengambil tema "Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial" tersebut, KPU membaginya menjadi enam subtema, yakni infrastruktur terintegrasi dan pelayanan dasar prima, pendidikan dan kesehatan.

Kemudian penanganan ketimpangan sosial, pembangunan ekonomi digital dan UMKM, lalu, pariwisata dan ekonomi kreatif serta inflasi bahan pokok.

Debat Pilkada DKI 2024 diikuti paslon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), paslon nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dan paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel).

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV, Antara, Kompas.com


TERBARU