> >

Politikus Golkar Sebut Program Hilirisasi Bisa Genjot Pertumbuhan Ekonomi Capai 8 Persen

Politik | 26 Oktober 2024, 01:00 WIB
Dominasi Indonesia di pasar nikel global dipicu kebijakan nasionalisme sumber daya alam, khususnya larangan ekspor bijih nikel mentah pada tahun 2020 dan upaya hilirisasi yang menyusul. Perubahan ini telah mengguncang harga nikel global dan pesaingnya, sementara Indonesia meraup manfaat dari investasi. (Sumber: The Economist / Getty)

JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua Komisi XII DPR RI Bambang Patijaya menyebut melanjutkan program hilirisasi akan berdampak positif bagi perekonomian Indonesia. Dirinya menilai salah satu cara menumbuhkan ekonomi menjadi delapan persen, yaitu dengan hilirisasi. 

Hal tersebut disampaikannya dalam diskusi bertajuk 'Masa Depan Hilirisasi Nikel di Indonesia: Penguatan Kelembagaan dan Tata Kelola Hilirisasi Nikel yang Berkeadilan Untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat' di DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (25/10/2024). 

"Hilirisasi adalah isu seksi yang akan meningkatkan penerimaan negara, menjawab tantangan ekonomi berkelanjutan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi 8 persen agar kita bisa keluar dari middle income trap," kata Bambang, Jumat. 

Baca Juga: Rosan Roeslani Ungkap Harapan saat Jabat Menteri Investasi dan Hilirisasi di Kabinet Merah Putih

"Tentunya bagian yang terpenting dari mineral yang cukup tinggi produksi dari Indonesia adalah nikel,” imbuhnya.

Dia berharap, program hilirisasi dapat memberikan nilai tambah kepada perekonomian secara keseluruhan, serta meningkatkan penerimaan negara.

Politikus Partai Golkar itu mengatakan dirinya akan mengawal hilirisasi dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. 

"Saat ini salah satu isu yang terpenting adalah bagaimana penerimaan negara itu dari sektor mineral ini meningkat," kata Bambang.

Sebagai informasi, dikutip dari Kompas.id, Kamis (24/10/2024), hilirisasi jadi materi yang dibahas di acara retret Prabowo dan sejumlah menterinya di Magelang. Terdapat lima materi yang akan dibahas dalam pembekalan Kabinet Merah Putih di Akademi Militer (Akmil) itu. 

Pada hari ini, para peserta Retreat Kabinet Merah Putih akan mempelajari materi pencegahan korupsi, perencanaan pembangunan, kebijakan anggaran, dan pelaksana birokrasi. 

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU