Alasan Prabowo Kumpulkan Menteri Kabinet Merah Putih di Akmil Magelang
Politik | 23 Oktober 2024, 20:02 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan, alasan mengumpulkan para Menteri Kabinet Merah Putih ke Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah untuk pembekalan.
Menurut penjelasannya, hal tersebut untuk membentuk kerja sama tim yang baik.
"Saudara-saudara saya sangat mengutamakan kerjasama sebagai tim," kata Prabowo saat memimpin Sidang Kabinet di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2024).
"Untuk itu, dalam waktu dekat saya akan mengajak saudara-saudara ke Magelang, di mana kita akan melaksanakan beberapa hari, menambah pembekalan," imbuhnya.
Tak hanya itu, juga akan ada koordinasi-koordinasi di kawasan Akmil, Magelang.
"Hal itu saya nilai, bahwa akan membawa banyak manfaat, karena sesungguhnya lahirnya Republik kita memang proklamasi di Jakarta, tetapi ujian proklamasi berada di daerah-daerah," jelasnya.
"Di mana pejuang-pejuang kita, melaksanakan perebutan kemerdekaan secara fisik," ucapnya.
Baca Juga: Polisi Tak Tutup Jalan Depan Akmil selama Kegiatan Prabowo di Magelang: Pengaturan Lalin Saja
Menurutnya, Magelang merupakan saksi bisu perjuangan bangsa melawan penjajah sejak ratusan tahun lalu.
"Daerah Magelang merupakan suatu sentra perlawanan kita terhadap penjajah, mulai ratusan tahun, dikenal sebagai daerah perjuangan Pangeran Diponegoro di antara lima gunung," ungkapnya.
Ia pun menilai, pembekalan di Magelang bisa membawa aura tradisi keberanian hingga heroisme bagi menteri kabinet.
"Itu saya kira cukup membawa suatu aura tradisi keberanian, tradisi heroisme, tradisi cinta Tanah Air," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, para Menteri Kabinet Merah Putih pemerintahan Presiden Prabowo Subianto-Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka akan berangkat ke Magelang untuk pembekalan di Akmil, Kamis (24/10) besok.
Rencananya kegiatan tersebut akan berlangsung hingga 27 Oktober 2024.
Baca Juga: Pengamat Politik Angkat Bicara soal Isu Menyambar 3 Menteri Prabowo di Awal Perjalanan Tugas
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV