SBY Bilang Pemerintahannya Banyak Kekurangan: Tapi Kita Tidak Berselingkuh ke Konstitusi
Politik | 12 Oktober 2024, 11:44 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengakui pemerintahannya selama dari 2004 hingga 2014 banyak kekurangannya. Namun, dirinya merasa beruntung karena tak pernah menyalahgunakan konstitusi dalam kehidupan bernegara.
Hal itu dikatakan SBY dalam acara Peluncuran Buku Perjalanan dan Capaian Kabinet Indonesia Bersatu I di JCC Senayan, Jakarta, pada Kamis (10/10/2024).
"Tentu banyak kekurangan kita, kelemahan kita, ada beberapa hal yang tidak bisa kita lakukan, tetapi kita tidak berselingkuh, kepada sistem, kepada konstitusi, kepada hal-hal yang patut dipedomani dalam kehidupan bernegara," kata SBY.
Baca Juga: Pesan SBY ke Prabowo Jelang Pelantikan: Terima Kritik, Hormati Konstitusi!
Awalnya, SBY memuji kinerja mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Samsir Siregar.
"Pak Samsir, bapak harus bangga karena waktu menjadi Ketua BIN, urusannya urusan negara. Musuh yang dilihat, dideteksi, diinteli, musuh negara, bukan lawan politik. Ini penting. I have to say that," ujarnya.
Ia mengatakan, pernyataanya itu sebagai bentuk kecintaan dirinya kepada Indonesia.
"Inilah pandangan saya, apa adanya, karena kita sangat mencintai negeri ini. Kita semua merah putih, jangan ragukan. Oleh karena itu kita punya hak untuk menyampaikan pendapat dan mendoakan," katanya.
SBY pun berharap Presiden terpilih Prabowo Subianto bisa sukses memimpin Indonesia ketika nanti resmi menjadi Kepala Negara.
Baca Juga: SBY Sebut Banyak Kekurangan saat Menjabat Tapi Tak Berselingkuh dengan Konstitusi
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV