Prabowo Bacakan Pantun usai Pertemuan dengan PKS: Kawan Lama Dilupa, Jangan
Politik | 11 Oktober 2024, 18:58 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden terpilih RI Prabowo Subianto menyampaikan pantun untuk jajaran petinggi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) seusai pertemuan mereka di kediaman Prabowo di Kertanegara, Jakarta, Jumat (11/10/2024).
Dalam pantunnya, Prabowo menyampaikan agar jangan melupakan kawan lama setelah mendapatkan kawan baru.
“Saya hanya punya satu pantun untuk PKS,” kata Prabowo, dikutip dari siaran langsung Kompas TV.
“Satu dua cempaka biru, tiga empat dalam jambangan. Kalau mendapat kawan baru, kawan lama dilupa jangan,” ucapnya berpantun.
Baca Juga: Belum Terima Undangan, Ganjar Nyatakan Siap Hadiri Pelantikan Prabowo-Gibran 20 Oktober Mendatang
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga menyampaikan terima kasih atas kunjungan PKS yang dipimpin oleh Salim Segaf Aljufri dan Ahmad Heryawan selaku Pelaksana Harian (Plh) Presiden PKS.
“Kunjungan dari kawan lama, dari kawan lama kita, unsur pimpinan dari Partai Keadilan Sejahtera,” ucapnya.
“Saya ucapkan terima kasih Ustaz Salim Segaf Aljufri sebagai Ketua Majelis Syuro PKS, kemudian Dr Ahmad Heryawan sebagai Pelaksana Harian Presiden PKS karena Pak Syaikhu sedang kampanye di Jawa Barat.”
Kehadiran jajaran pengurus PKS tersebut, kata Prabowo, mengingatkan masa-masa pihaknya menjalin kerja sama politik dengan partai tersebut.
“Kehadiran di Kertanegara ini mengingatkan kita masa-masa dahulu. Kita juga memulai kerja sama politik kita, katakanlah persekutuan kita dimulai dari Kertanegara, sekian tahun yang lalu. Jadi kita dulu bukan sekutu, tapi segajah,” ujarnya berkelakar.
“Kemarin mereka ada pilihan berbeda, kita tidak masalah, mereka izin berbeda, kita juga tetap bersahabat. Itulah yang kita inginkan politik di Indonesia, politik yang selalu menjunjung tinggi saling menghormati,” imbuhnya.
Setelah pertandingan usai, lanjut Prabowo, kedua pihak kembali menjalin kerja sama untuk memberikan yang terbaik untuk rakyat.
Menurut Prabowo, dalam berpolitik harus menyadari dan memahami kewajiban, yakni mengutamakan kepentingan rakyat.
“Harus paham kewajiban kita yang mendahulukan dan mengutamakan kepentingan rakyat kita. Oleh karena itu, setiap upaya menjalin kerja sama adalah sesuatu yang sangat kita hargai dan junjung tinggi,” ucapnya.
Baca Juga: Ketua MPR Sebut Bakal Banyak Kepala Negara Datang ke Pelantikan Prabowo-Gibran
“Sebetulnya kita kontaknya juga sering, tapi sering juga tidak di depan media. Tetapi kali ini kita memandang perlu untuk menjelaskan kepada seluruh khalayak bahwa kita bertekad untuk kerja sama, bertekad untuk membuat yang terbaik untuk rakyat dan bangsa kita,” bebernya.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV