> >

Prabowo Minta Menteri Tak Ditugasi Cari Uang dari APBN, Dasco Sebut Demi Berantas Korupsi

Politik | 11 Oktober 2024, 16:35 WIB
Foto Arsip. Presiden terpilih Prabowo Subianto akan menjalankan program pemeriksaan kesehatan atau medical check-up gratis untuk masyarakat. Program itu akan digelar secara bertahap hingga 2029. (Sumber: Kompas.tv/Ant/Erlangga Bregas)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Ketua Harian Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Sufmi Dasco Ahmad menyebut permintaan presiden terpilih Prabowo Subianto agar partai politik tidak menugasi menteri untuk mencari uang dari APBN adalah demi memberantas korupsi.

Dasco yang juga merupakan Wakil Ketua DPR RI itu menyampaikan hal tersebut, Jumat (11/10/2024). di Kompleks Parlemen, Jakarta.

Dasco menyebut, jika melihat kilas balik, ada oknum-oknum yang terjerat masalah hukum karena "bermain" dengan APBN.

Baca Juga: Pesan SBY ke Prabowo: Jangan Takut untuk Dikritik

Misalnya, kata dia, kementerian yang dipimpin oknum tersebut ada proyek-proyek yang menggunakan APBN.

"Secara spesifik dalam rangka juga komitmen Pak Prabowo terhadap penghematan dan pemberantasan korupsi itu juga saling mengingatkan agar hal-hal tersebut tidak terjadi lagi," kata Dasco, dikutip Antara.

Dasco menuturkan, nantinya akan ada sejumlah menteri kabinet Prabowo yang berasal dari unsur partai politik.

Ia mengaku sudah menerima informasi terkait jumlah dan nomenklatur kementerian-kementerian yang akan terbentuk di era Prabowo Subianto. Dia pun tak menampik bahwa jumlah kementerian bakal berkisar 44-46 kementerian.

"Saya mendapatkan info bahwa kementerian yang ada itu memang ingin mengoptimalkan fungsi kementerian sebaik-baiknya, kemudian bermanfaat buat rakyat," imbuhnya.

Sebelumnya, Prabowo telah mengingatkan kepada partai politik dalam koalisinya agar tidak menugaskan seorang menteri untuk mencari uang dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Antara


TERBARU