> >

Han Kang Tak Menyangka Terima Nobel Sastra, Tak Mau Jadi Sorotan

Humaniora | 11 Oktober 2024, 06:30 WIB
Dalam foto tak bertanggal yang dirilis kantor berita Yonhap pada 10 Oktober 2024 ini memperlihatkan pengarang Han Kang sedang berpidato di Gwangju, Korea Selatan. Han Kang meraih Hadiah Nobel Sastra 2024 yang diumumkan di Stockholm, Swedia, Kamis (10/10/2024). (Sumber: Yonhap/Kompas.id-)

STOCKHOLM, KOMPAS.TV - Penerima Nobel Sastra tahun ini jatuh kepada Han Kang, perempuan asal Korea Selatan. Penghargaan ini diberikan atas karya-karya puitisnya yang berani menghadapi trauma historis dan menyingkap kerentanan kehidupan manusia.

Han Kang menjadi orang ke-117 yang menerima Hadiah Nobel Sastra sejak penghargaan ini diberikan pada tahun 1901. Ia juga perempuan ke-18 yang menerima hadiah ini. Dan untuk Korea Selatan, ini merupakan penghargaan pertama bagi sastrawan negeri ginseng ini. 

Han Kang yang lahir di Kota Gwangju pada 1970 ini berhak menerima hadiah uang senilai 11 juta krona Swedia atau sekitar Rp16,5 miliar.

Han Kang memulai kariernya sebagai penulis pada 1993. Kala itu, puisi-puisinya diterbitkan di majalah Korea Selatan Literature and Society. Prosa yang ia tulis lantas terbit pada 1995 dalam kumpulan cerita pendek Love of Yeosu. Setelahnya, ia menulis lagi sejumlah novel dan cerita pendek.

Baca Juga: Pengarang Asal Korea Selatan Han Kang Dianugerahi Nobel Sastra 2024

Dikutip dari Kompas.id, salah satu novel karya Han Kang yang lantas meledak di pasar global adalah The Vegetarian  yang terbit pada 2007. Buku yang ditulis dalam tiga bagian ini menggambarkan berbagai konsekuensi yang ditanggung tokoh Yeonghye karena menolak makan daging. Keputusannya ini menuai reaksi keras dari suaminya dan ayahnya. Kondisi tubuhnya lantas dieksploitasi secara erotis dan estetis oleh saudara iparnya yang seorang seniman video.

“Akhirnya ia dirawat di klinik psikiatri. Saudarinya berupaya menyelamatkannya dan membawanya ke kehidupan ‘normal’. Namun, Yeonghye semakin tenggelam dalam kondisi seperti psikosis yang digambarkan lewat 'pohon menyala’, simbol untuk tumbuhan yang menarik, namun berbahaya,” ucap Ketua Komite Nobel Anders Olsson.

Awalnya, Han Kang tak menyangka bakal menerima Hadiah Nobel Sastra tahun ini. Kabar itu bahkan baru ia terima saat dihubungi Sekretaris Permanen Akademi Swedia, Mats Malm, melalui telepon. Malm mengatakan, Han Kang kala itu sedang menjalani hari seperti biasa dan baru selesai makan malam dengan putranya.

Baca Juga: David Baker, Demis Hassabis, dan John Jumper Menangkan Nobel Kimia atas Penemuan tentang Protein

“Saya naik kereta bawah tanah ke sini,” ucap Han Kang. “Saya ingin melanjutkan hidup seperti tak terjadi apa-apa," katanya lagi. Dan setelah namanya diumumkan sebagai  pemenang Hadiah Nobel Sastra,  permintaan pasar atas buku-bukunya melonjak. Tapi Han Kang berharap dia jauh dari sorotan publik.

Penulis : Iman Firdaus Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU