> >

Ibas Sebut Kesejahteraan Tenaga Pendidik Harus Diperhatikan dalam Upaya Memajukan Dunia Pendidikan

Politik | 10 Oktober 2024, 14:54 WIB
Wakil Ketua MPR RI Fraksi Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas berbicara dalam sebuah acara di gedung DPR, Jakarta, Kamis (10/10/2024). (Sumber: Fadel Prayoga/Kompas TV)

“Mungkin terdengar membingungkan pada awalnya. Bagaimana mungkin seseorang bisa cerdas jika mereka tidak tahu apa-apa? Ternyata, Socrates percaya bahwa orang yang paling bijaksana adalah mereka yang terus belajar dan mencari pengetahuan, bukan mereka yang berpura-pura sudah mengetahui segalanya,” ujarnya. 

Ibas menilai tak ada yang salah bila dunia pendidikan di Indonesia ingin mencontoh kebijakan yang dilakukan oleh negara lain. Namun, dalam praktiknya, tetap harus memperhatikan nilai-nilai dan budaya yang berlaku di Tanah Air. 

Baca Juga: Ketum Demokrat AHY soal Ibas Jadi Wakil Ketua MPR: Bisa Jalankan Tugas dan Amanah Sebaik-baiknya

"Di Finlandia, fokus pendidikan lebih pada pembelajaran berbasis keterampilan. Di Singapura, keunggulan dalam matematika dan sains dikedepankan. Di Jepang, dikenal pendidikan karakter dan disiplin pembelajaran seumur hidupnya," ungkap Ibas.

"Di Belanda, kita bisa melihat pendekatan personalisasi dalam pembelajaran. Sedangkan di Kanada mengedepankan pendidikan inklusif dan dukungan yang luas,” sambungnya.

 

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU