> >

Prabowo saat Kabinetnya Diprediksi Gemuk: Negara Kita Besar Bung, Luasnya Setara 27 Negara Eropa

Peristiwa | 10 Oktober 2024, 09:43 WIB
Presiden Terpilih Prabowo Subianto saat menghadiri acara penetapan presiden dan wakil presiden terpilih di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu, 24 April 2024. (Sumber: AP Photo/Dita Alangkara)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto mengatakan akan membentuk pemerintahan persatuan nasional yang kuat. Prabowo pun menyadari risikonya, Ia harus melakukan koalisi besar dengan kabinet yang gemuk.

Hal tersebut disampaikan Prabowo Subianto dalam pidatonya di acara Penutupan BNI Investor Daily Summit 2024, Rabu (9/10/2024).

“Saya ingin membentuk pemerintahan persatuan nasional yang kuat, terpaksa koalisinya besar. Nanti akan dibilang, ohh… kabinet Prabowo kabinet gemuk, banyak, ya negara kita besar bung, negara kita luasnya sama dengan Eropa, Eropa 27 negara kita 1 negara,” ucap Prabowo. Dikutip dari laporan jurnalis KompasTV.

Baca Juga: Prabowo: Kita Kurang Terima Kasih dan Bersyukur Atas Capaian Negara, Ini Kita Harus Koreksi Diri

“Sebagai contoh, Timor Leste negaranya itu jumlah pendudukannya itu 1,3 juta lebih kecil dari Kabupaten Bogor, kabinetnya menterinya tahu enggak berapa, 28 menteri, kenapa karena koalisi juga,” ujar Prabowo.

Ia pun mengaku akan merangkul berbagai pihak dalam menjalankan pemerintahannya. Menurutnya,dalam pemerintahannya harus ada perwakilan anak bangsa dari berbagai daerah.

“Kalau kita negara otoriter, hanya 1 partai, ya bisa jalankan negara ini hanya dengan 24 menteri,” ucap Prabowo.

“Tapi saya harus merangkul semua kelompok, harus ada perwakilan, harus ada perwakilan dari Indonesia timur, Indonesia barat, Indonesia Tengah, dari suku a suku b, ini Indonesia dan memang pekerjaan kita berat,” tambahnya.

Baca Juga: Prabowo Subianto Mengaku Dibantu Jokowi dan Timnya Dalam Menyusun Kabinet

Oleh karena itu, Prabowo pun menekankan pentingnya saling bekerja sama setelah bertanding di Pilpres.

“Bagi saya pertandingan adalah pertandingan, persaingan adalah persiangan. Ibarat kita di Olimpiade, bertanding judo, keras, banting, kunci, begitu selesai ada yang dinyatakan menang, yang kalah hormat, memberi tangan bersahabat lagi,” ujar Prabowo.

“Ini jangan hanya di lapangan olahraga saudara-saudara. Ini harus di lapangan sehari hari, ini harus menjadi budaya politik kita, bersaing, berbeda, bertanding, begitu selesai bekerja sama untuk rakyat indonesia.”

 

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU