> >

Kecam Serangan Israel ke Lebanon, Ketum PBNU: Kekerasan Harus Dihentikan Apapun Alasannya

Peristiwa | 9 Oktober 2024, 16:16 WIB
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf usai acara Simposium Pesantren 2024 di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Selasa (8/10/2024). Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf mengecam keras serangan Israel yang meluas Lebanon.  (Sumber: Luqman Hakim/Antara)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf mengecam keras serangan Israel yang meluas Lebanon. Mengingat Serangan Israel kini telah meluas dari Gaza hingga ke Lebanon.  

"Kami ingin mengulangi seruan kami, bahwa kekerasan harus dihentikan apapun alasannya," tegas Gus Yahya, sapaan akrabnya, Rabu (9/10/2024).

Ia menyatakan Nahdlatul Ulama (NU) sebagai organisasi kemasyarakatan Islam besar tidak akan berhenti menyerukan kepada dunia untuk menghentikan serangan Israel.

Termasuk di antaranya dengan melakukan hubungan dan pembicaraan langsung dengan berbagai pihak yang memiliki hubungan dengan pihak-pihak yang terlibat di dalam konflik.

"Beberapa waktu yang lalu, saya baru kembali dari Amerika (Serikat), saya ketemu dengan berbagai pihak di sana, termasuk dengan pejabat dari Kementerian Luar Negeri Amerika untuk menyampaikan hal serupa, bahwa ini harus dihentikan kekerasan ini," jelasnya.

Gus Yahya menekankan serangan Israel tersebut harus segera dihentikan mengantisipasi meluasnya skala konflik.

Pasalnya, jika serangan semakin meluas akan berpotensi menjadi peperangan yang lebih besar lagi.

Baca Juga: Israel Berencana Serang Iran, Netanyahu Telepon Biden untuk Konsultasi

"Dan kalau tidak dihentikan, lalu kita mau tunggu berapa lagi yang mau terlibat di dalam kekerasan besar-besaran seperti ini? Dan ini berarti mengancam keselamatan seluruh dunia," ujarnya, dikutip dari Antara.

Sebab itu, Gus Yahya kembali menyerukan agar kekerasan di dunia harus dihentikan.

Ia juga mendorong agar semua pertentangan diselesaikan melalui perundingan dengan cara-cara yang beradab.

Sebelumnya, Pesiden RI Joko Widodo juga telah menegaskan bahwa pemerintah Indonesia mengutuk keras serangan Israel ke Lebanon.

"Indonesia mengutuk keras serangan Israel ke Lebanon," kata Presiden Jokowi saat berada di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Rabu (25/9/2024).

Jokowi pun mendesak komunitas internasional dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) segera bertindak atas serangan Israel tersebut.

"Kita mengajak semua negara dan juga PBB untuk memberikan respons yang cepat agar tidak semakin banyak korban lagi yang terjadi atas serangan-serangan Israel," tegasnya.

Baca Juga: Israel Serang Lebanon hingga Peringatan Setahun Invasi Israel ke Gaza yang Tewaskan 41 Ribu Orang

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV/Antara.


TERBARU