Dikritik Pramono, RK Tetap Realisasikan Program Rp200 Juta Per tahun untuk RW: Sudah Saya Hitung
Peristiwa | 7 Oktober 2024, 08:40 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil (RK) menegaskan akan tetap merealisasikan program Rp200 juta per tahun untuk setiap RW di kota tersebut.
Hal itu disampaikan Ridwan Kamil usai dikritik calon gubernur nomor urut 3 Pramono Anung dalam debat perdana Pilkada DKI Jakarta 2024, Minggu (6/10/2024) malam.
“Kenapa saya berani keluar angka, saya sudah mengerjakan pekerjaan rumah saya dengan data,” ujar Ridwan Kamil.
Baca Juga: PDIP Targetkan Pramono Rano Menang Satu Putaran Pilkada Jakarta: Sekitar 54-56 Persen
RK pun menuturkan, kalkulasi anggaran program Rp200 juta per tahun untuk RW masih sesuai dengan batasan yang diatur dalam Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta atau 5 persen dari APBD. Artinya, kata dia, ada dana sekitar Rp4 Triliun yang bisa dialokasikan untuk menjalankan program.
“Undang-undang DJK mengatakan dana kelurahan 5% dari Rp83 triliun, itu Rp4 triliun, besar sekali, siap, artinya masih bisa berjalan ya program, masih banyak sisanya, bahkan saya cek ke DPR dan sanggup 4%, ya sudah saya hitung,” ujar mantan gubernur Jawa Barat ini, dikutip dari VOD KompasTV.
Nantinya, lanjut Ridwan Kamil, dana Rp200 juta per tahun untuk RW tidak akan disalurkan secara tunai ke RW. Melainkan diberikan ke kelurahan dan pihak RW membuat proposal untuk bisa mencairkan dana tersebut.
Baca Juga: Pramono soal Maju Pilpres 2029: Saya Tidak Mau Menggunakan Pilgub Ini sebagai Batu Loncatan
“Kelurahan itu adalah ujung ASN, di bawah kelurahan ada RW, itulah kenapa kita akan demokratisasi warga-warga Jakarta yang pintar untuk mendesain sendiri versi globalnya mereka,” tegas dia.
“Dengan cara apa? Diberi anggaran Rp200 juta per tahun per RW. Total Rp 1 miliar selama 5 tahun, insentif RT, RW, Dasawisma, PKK, Posyandu, semua juga dinaikkan,” tambah pria yang akrab disapa juga Kang Emil ini.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV